Entertainment / Gosip
Jum'at, 19 September 2025 | 10:00 WIB
Salah satu pendiri Ben & Jerry's, Jerry Greenfield mundur dari perusahaan tersebut setelah bergabung selama 47 tahun (AP Photo/Toby Talbot)
Baca 10 detik
  • Jerry Greenfield, pendiri Ben & Jerry's, mengundurkan diri.
  • Unilever dituduh telah membungkam misi sosial Ben & Jerry's.
  • Greenfield mundur karena perusahaan tak lagi sejalan dengan nuraninya.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Jerry Greenfield, salah satu pendiri Ben & Jerry’s, memutuskan keluar dari perusahaan setelah 47 tahun bergabung, karena merasa misi sosial yang dulu menjadi identitas merek telah dibungkam oleh perusahaan induk, Unilever.

Ben Cohen, rekan Greenfield, mengunggah surat pengunduran diri sahabatnya itu di media sosial.

“Setelah 47 tahun, Jerry telah membuat keputusan sulit untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang kita bangun bersama. Saya ingin menyampaikan kata-katanya saat ia mengundurkan diri dari Ben & Jerry's. Warisannya layak untuk tetap setia pada nilai-nilai kita, bukan dibungkam oleh @MagnumGlobal #FreeBenAndJerrys,” tulisnya di akun X @YoBenCohen pada Rabu, 17 September 2025.

Greenfield menyatakan bahwa keputusannya keluar dari perusahaan yeng membesarkan namanya itu adalah keputusan terberat yang pernah dibuatnya.

Namun dia tidak bisa lagi bertahan dengan hati nurani yang bersih karena hilangnya kebebasan berbicara perusahaan dalam isu-isu sosial.

Greenfield menjelaskan bahwa selama dua dekade terakhir, Ben & Jerry’s dikenal aktif menyuarakan keadilan sosial dan hak asasi manusia.

Namun, dia merasa perusahaan kini dibungkam oleh Unilever, terutama di saat Amerika Serikat menghadapi serangan terhadap berbagai kelompok minoritas dan hak sipil.

Ben & Jerry’s terkenal bukan hanya karena rasa es krimnya yang unik, tetapi juga karena komitmennya terhadap nilai-nilai progresif.

Greenfield menyesalkan bahwa dalam masa krusial ini, perusahaan tidak lagi bebas bersuara karena takut mengganggu kepentingan pihak yang berkuasa.

Baca Juga: Akses Masuk ke Gaza Terhambat, Wanda Hamidah Sebut Ratusan Aktivis Terpaksa Tidur di Pelabuhan

Ketegangan antara Ben & Jerry’s dan Unilever telah memuncak sejak merek es krim itu menyuarakan dukungan untuk warga Palestina di tengah konflik Israel-Gaza.

Salah satu pendiri Ben & Jerry's, Jerry Greenfield mundur dari perusahaan tersebut setelah bergabung selama 47 tahun (AP Photo/Charles Darapak)

Melansir Reuters, dalam beberapa bulan terakhir, Ben & Jerry's menjadi satu-satunya merek ternama yang menyuarakan isu-isu seperti Gaza dan sikap Presiden Donald Trump terkait imigrasi, sementara perusahaan-perusahaan AS lainnya menarik diri dari janji keberagaman, dan para eksekutif mereka sebagian besar menahan diri untuk tidak mengomentari kebijakan Gedung Putih.

Namun kini, Greenfield mengatakan bahwa kini perusaahaan yang menaunginya selama beberapa dekade itu kini tidak mampu lagi memperjuangkan kesetaraan dan keadilan.

Di akhir suratnya tersebut, Greenfield mengungkap bahwa dirinya tidak bisa lagi bertahan di perusahaan yang sudah tak sejalan lagi dengan nuraninya.

“Ini lebih dari sekadar es krim, ini adalah cara untuk menyebarkan cinta dan mengajak orang lain untuk memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan dunia yang lebih baik. Menyimpulkan bahwa hal ini tidak memungkinkan di Ben & Jerry’s, yang berarti saya tidak bisa lagi menjadi bagian dari Ben & Jerry’s,” tutup Greenfield dalam suratnya.

Kontributor : Rizka Utami

Load More