-
Warkop DKI hadapi risiko serius karena mengkritik rezim Orde Baru.
-
Nama mereka masuk "map kuning" dan diawasi ketat oleh aparat keamanan.
-
Materi lawakan kritis Warkop DKI berasal dari masukan para aktivis mahasiswa.
Suara.com - Di balik gelak tawa yang mereka ciptakan, grup komedi legendaris Warkop DKI ternyata menghadapi risiko serius karena lawakan mereka yang kerap mengkritik rezim Orde Baru.
Fakta mengejutkan ini diungkapkan oleh satu-satunya personel Warkop DKI yang tersisa, Indro.
Dalam perbincangannya di kanal YouTube Merry Riana, Indro berbagi pengalaman menegangkan saat Warkop DKI berada di bawah pengawasan ketat aparat.
Ia menceritakan bahwa nama Warkop DKI sudah masuk dalam daftar khusus karena humor mereka yang dianggap terlalu tajam.
Peringatan itu bahkan datang langsung dari ajudan seorang petinggi keamanan negara saat itu.
"Katanya, kami sudah ada di map kuning. Hati-hati lo," kenang Indro, dalam video yang tayang Senin, 27 Oktober 2025.
Istilah 'map kuning' pada masa itu merujuk pada daftar orang-orang yang diawasi, karena dianggap kritis atau berpotensi membahayakan stabilitas.
Komedian kelahiran Purbalingga ini menambahkan, materi lawakan kritis mereka sering kali berasal dari masukan rekan-rekan aktivis mahasiswa.
"Yang memberikan semangat, yang memberikan bahan, juga teman-teman aktivis yang lain," jelas Indro.
Baca Juga: Dipasangkan dengan Davina Karamoy di Film Kang Solah, Rigen Rakelna Jadi Bulan-bulanan Indro Warkop
Ia menyebut beberapa nama aktivis terkemuka yang menjadi 'kontributor' ide untuk Warkop DKI.
"Sebagai contoh, kayak Mas Nanu itu ada kedekatan dengan Dokter Hariman Siregar. Itu juga banyak memberikan masukan," tambahnya.
Kolaborasi antara seniman dan aktivis inilah yang membuat kritik Warkop DKI begitu tajam dan berbobot, namun sekaligus menempatkan mereka dalam posisi yang berbahaya di bawah rezim yang represif.
Berita Terkait
-
Cara Warkop DKI Kritik Orde Baru, Tinggalkan Jalanan Beralih ke Kesenian
-
11 Pemeran Film Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t, Indro Warkop Gaet Agen-agen Baru
-
52 Tahun Warkop DKI, Indro Kenang Perjuangan Bersama Dono dan Kasino
-
Indro Warkop Tak Pernah Nyoblos Anggota DPR: Awalnya Sederhana, Masuk Sana Jadi Berubah
-
Indro Warkop Bongkar Alasan Komika Kini Rajai Jagat Film Indonesia, Bahkan di Luar Komedi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dunia Nyata vs Akting: Jerome Kurnia dan Nadya Arina Sulit Bangun Chemistry di Film
-
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Resmi Gabung, Plot Cinta Sedalam Rindu Semakin Rumit
-
Hamish Daud 'Dijebak' Ikut Casting Film Malam 3 Yasinan
-
Penerbangan Terakhir: Drama Perselingkuhan Pilot Muda dengan Pramugari
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
4 Alasan McKenna Grace-Mason Thames Paling Pas Jadi Rapunzel-Flynn Rider
-
Sinopsis Undercover Miss Hong, Drakor Komedi Baru Park Shin Hye dan Ko Kyung Pyo
-
Review The Carpenter's Son Versi Non-Kristen: Eksperimen Menarik tapi Hasil Setengah Matang
-
Bukan Hantu Biasa, Wulan Guritno Bawa Horor Naratif ke Malam 3 Yasinan
-
The Amazing Spider-Man Malam Ini di Trans TV: Sang Pahlawan yang Lebih Gelap dan Emosional