- Film Backtrace (2018) menampilkan Sylvester Stallone, namun eksekusi dan naskah yang lemah membuatnya terlupakan.
- Alur cerita berpusat pada Donovan MacDonald yang amnesia dipaksa mengingat lokasi uang curian menggunakan serum eksperimental.
- Kritikus menyoroti plot yang mudah ditebak, ketegangan rendah, serta peran terbatas dari aktor utama Stallone.
Meskipun premisnya terdengar seperti film thriller yang menegangkan, Backtrace gagal membangun ketegangan yang diperlukan.
Banyak kritikus dari luar negeri menyoroti plotnya yang dapat ditebak dan alurnya yang lambat
Film ini dibuka dengan adegan baku tembak yang cukup menjanjikan, namun setelah itu, tensi menurun drastis dan lebih banyak diisi oleh drama yang kurang menggigit.
Penggunaan efek visual yang berlebihan untuk menggambarkan kebingungan MacDonald, seperti kamera yang bergoyang-goyang dan gambar buram, justru dianggap mengganggu dan tidak efektif.
Peran Sylvester Stallone, yang menjadi daya tarik utama di poster, ternyata sangat terbatas.
Karakternya sebagai detektif tua yang letih terasa seperti tempelan dan tidak memiliki banyak kontribusi signifikan terhadap cerita.
Sebagian besar pengulas setuju bahwa Stallone tampaknya hanya hadir untuk "mengisi cek" tanpa memberikan performa yang berkesan.
Sebaliknya, Matthew Modine dipuji karena berusaha memberikan penampilan yang simpatik dan bersemangat, meskipun dengan materi yang terbatas.
Sebuah Film yang Cepat Terlupakan
Baca Juga: Dua Kali Sabet Piala Citra, Ringgo Agus Rahman Bicara Honor Akting
Pada akhirnya, Backtrace adalah sebuah film thriller medioker yang terasa seperti produk era 90-an yang dirilis terlambat.
Dengan naskah yang kurang polesan, dialog yang klise, dan misteri yang mudah terpecahkan, film ini tidak memberikan pengalaman menonton yang memuaskan.
Meskipun berdurasi singkat, sekitar 90 menit, film ini terasa berlarut-larut karena kurangnya aksi.
Hasilnya adalah sebuah film yang sayangnya lebih banyak dilupakan daripada dikenang.
Berita Terkait
-
Dua Kali Sabet Piala Citra, Ringgo Agus Rahman Bicara Honor Akting
-
Raih Piala Citra, Sheila Dara Dapat Ucapan Selamat Ugal-ugalan dari Mertua
-
Dapat 'Ilham dari Langit', Fedi Nuril Kembali Pakai Celak Mata di FFI 2025
-
Kemenangan Lagu Barasuara di FFI 2025 Tuai Kontroversi, Dinilai Bukan Original Soundtrack Film
-
Baim Wong Raih Penghargaan LEPRID atas Dedikasi di Dunia Perfilman
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Menarik Jodoh 3 Bujang yang Bikin Jadi Raja di Netflix
-
Hotman Paris Ledek Firdaus Oiwobo yang Diminta Copot Toga oleh Hakim MK
-
Top 5 Serial Netflix Hari Ini: Drama Korea Mendominasi, Serial Indonesia Bertengger di Tiga Besar
-
Sinopsis The Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Film Dukun Magang: Ketika Logika Mahasiswa Skeptis Terpaksa Berguru pada Ilmu Gaib
-
7 Drama Kim Woo Bin, Aktor yang Siap Menikah dengan Shin Min Ah
-
5 Rekomendasi Drakor Populer Tentang Balas Dendam, Terbaru Taxi Driver 3 Tayang Hari Ini
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Manis yang Kadang Terasa Kurang Bumbu
-
SinopsisThe Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Who Am I?: Salah Satu Film Paling Berbahaya Jackie Chan, Malam Ini di Trans TV