Entertainment / Film
Selasa, 02 Desember 2025 | 19:45 WIB
Petikan teaser Operasi Pesta Pora [Youtube/Imajinari]
Baca 10 detik
  • Film debut Edy Khemod, Operasi Pesta Pora, terinspirasi dari fenomena "mospet" (moshing copet) yang sering terjadi di konser bandnya, Seringai.
  • Film ini akan bergenre komedi aksi/heist yang menceritakan komplotan copet beraksi di tengah festival musik sungguhan.
  • Diproduksi oleh Imajinari dan dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Kristo Immanuel, film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2026.

Suara.com - Drummer band Seringai yang kini merambah dunia penyutradaraan film panjang, Edy Khemod, mengungkap fakta menarik di balik ide cerita film debutnya, Operasi Pesta Pora.

Dalam sesi diskusi di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada Senin, 1 Desember 2025, dia menyebut film ini lahir dari keresahan pribadinya terhadap sindikat pencopetan yang kerap meneror konser musik.

Lelaki yang sudah malang melintang menyutradarai video klip ini menyoroti modus operandi yang dia sebut sebagai "mospet" atau moshing copet.

Menurutnya, batas antara keriuhan penonton dan aksi kriminal di area mosh pit sangat tipis, bahkan hampir pasti terjadi setiap kali Seringai manggung.

Situasi ini kerap memaksa vokalisnya, Arian, untuk memberikan peringatan keras dari atas panggung agar penonton waspada terhadap orang yang pura-pura moshing sambil mencopet.

"Bahkan kita di atas panggung kayak Arian, vokalis gue, selalu menganjurkan waspada, ada mospet. Pura-pura moshing sambil nyopet," kata Khemod.

Rasa penasaran Khemod semakin memuncak saat mendapati laporan kasus pencopetan di konsernya di Solo.

Ternyata, para pelaku merupakan komplotan terorganisir yang sengaja datang jauh-jauh dari Jakarta.

Fakta ini menggelitik imajinasinya tentang profil para pelaku, apakah mereka murni kriminal yang meriset budaya konser atau justru bagian dari skena musik itu sendiri yang terdesak kebutuhan ekonomi.

Baca Juga: Curahan Hati Edy Khemod Seringai Ditinggal Ricky Siahaan: Tidak Pernah Kehilangan yang Sedekat Ini

"Gua jadi bertanya, ini mereka seniat itu? Apakah mereka anak skena butuh duit, atau copet yang belajar skena? Bisa saja dia datang pakai baju Seringai," tuturnya heran.

Berangkat dari pertanyaan "what if" tersebut, Khemod memutuskan untuk mengembangkan premis pencurian besar (heist) di tengah festival musik.

Pengalamannya sebagai show director festival musik memberinya kepercayaan diri untuk memproduksi film ini dengan latar festival sungguhan agar visual yang dihasilkan terasa realistis dan dekat dengan penonton.

"Gue ngebayangin kayaknya ini something doable. Gue bisa bikin syuting di festival beneran, membuat adegan seakan-akan beneran karena gua ada di dua dunianya," tegas Khemod.

Adapun Operasi Pesta Pora diproduksi di bawah naungan rumah produksi Imajinari dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 2026.

Film yang memadukan unsur komedi dan aksi kriminal ini menggandeng sederet bintang muda seperti Iqbaal Ramadhan, Kristo Immanuel, Zulfa Maharani, dan Kawai Labiba sebagai pemeran utama.

Load More