Foto / News
Jum'at, 01 Desember 2017 | 18:22 WIB
Menghadirkan Jakarta sebagai ruang ekspresi seni-budaya.
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan proyek pembuatan mural di tiang penyangga jalan layang non tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta, Jumat (1/12).
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan proyek pembuatan mural di tiang penyangga jalan layang non tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta, Jumat (1/12).
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan proyek pembuatan mural di tiang penyangga jalan layang non tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta, Jumat (1/12).
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan proyek pembuatan mural di tiang penyangga jalan layang non tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta, Jumat (1/12).
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan proyek pembuatan mural di tiang penyangga jalan layang non tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta, Jumat (1/12).
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan proyek pembuatan mural di tiang penyangga jalan layang non tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta, Jumat (1/12).

Suara.com - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan proyek pembuatan mural di tiang penyangga jalan layang non tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta, Jumat (1/12). Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 yang tinggal 10 bulan lagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menginisiasi untuk melukis tiang-tiang jalan layang dengan mural yang mengambil tema Asian Games 2018, budaya Betawi, seperti ondel-ondel, roti buaya, dan andong dengan menghadirkan Jakarta sebagai ruang ekspresi seni-budaya. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Load More