Foto / News
Jum'at, 27 Juli 2018 | 12:49 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]
Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]
Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]
Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]
Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]
Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]
Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]
Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]

Suara.com - Penyidik KPK Novel Baswedan berpidato saat hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiraman air keras di Gedung KPK, Jumat (27/7). Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 Bulan absen karena harus menjalani perawatan intensif  kedua matanya pasca kasus penyiraman air keras 11 April 2017, pada kesempatan tersebut, KPK mendesak Presiden segera membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang 16 bulan belum terungkap. [suara.com/Muhaimin A Untung]

Load More