Foto / Tekno
Jum'at, 01 Februari 2019 | 18:30 WIB
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Fadhiela Noer Hafiezha (kanan) dan Chaieydha Noer Hafiezha (kiri) menunjukan inovasi lampu darurat hemat energi dan ramah lingkungan karyanya saat jumpa pers di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (1/2).[ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Fadhiela Noer Hafiezha (kanan) dan Chaieydha Noer Hafiezha (kiri) menunjukan inovasi lampu darurat hemat energi dan ramah lingkungan karyanya saat jumpa pers di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (1/2).[ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

Suara.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Fadhiela Noer Hafiezha (kanan) dan Chaieydha Noer Hafiezha (kiri) menunjukan inovasi lampu darurat hemat energi dan ramah lingkungan karyanya saat jumpa pers di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (1/2). Lampu darurat yang diberi nama La Helist (Lampu Hemat Listrik) tersebut menggunakan energi dari baterai kecil tipe AAA 1,5 volt, mampu bertahan hingga sekitar 12 jam . [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

Load More