Foto / News
Senin, 13 September 2021 | 15:20 WIB
Seorang pengunjung memindai kode batang dari aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki Mall Tangerang City, Kota Tangerang, Banten, Senin (13/9/2021). [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]
Seorang pengunjung memindai kode batang dari aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki Mall Tangerang City, Kota Tangerang, Banten, Senin (13/9/2021). [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]
Petugas menjelaskan syarat untuk memasuki Mall Tangerang City kepada pengunjung di Kota Tangerang, Banten, Senin (13/9/2021). [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]
Petugas mendampingi pengunjung untuk memindai kode batang dari aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki Mall Tangerang City, Kota Tangerang, Banten, Senin (13/9/2021). [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]
Pengunjung berjalan di Mall Tangerang City, Kota Tangerang, Banten, Senin (13/9/2021). [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]

Suara.com - Seorang pengunjung memindai kode batang dari aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki Mall Tangerang City, Kota Tangerang, Banten, Senin (13/9/2021). Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengatakan pihaknya telah mendapati dan menolak ribuan masyarakat yang akan memasuki mal karena tidak memenuhi ketentuan di Aplikasi PeduliLindungi.

Pada tanggal 10 September 2021, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa ada 1.464 orang positif COVID-19 yang terdeteksi hendak masuk ke pusat perbelanjaan. [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]

Load More