Suara.com - Pandemi COVID-19 membuat semua kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang atau membuat kerumunan untuk sementara waktu harus ditiadakan, salah satunya pertunjukan musik atau konser. Hal ini tentu saja berdampak besar pada musisi, pelaku musik, mereka yang menggantungkan hidup pada musik, serta penggemar musik itu sendiri.
Acara-acara musik virtual atau daring pun digelar, dengan harapan bisa membangkitkan kembali ekosistem di dunia permusikan. Namun sayangnya, tidak semua genre musik bisa digelar secara virtual, ada semacam ‘marwah’yang hilang ketika tidak adanya interaksi langsung antara musisi di panggung dengan penonton. Seperti yang terjadi pada pertunjukan musik bawah tanah (underground) yang tetap harus digelar secara langsung.
Akan tetapi, pada suatu sore sebuah ‘oase’muncul dari kekeringan parah yang melanda para penggemar musik bawah tanah. Sebuah gigs underground akhirnya digelar secara langsung di salah satu hotel di Jakarta. Hal tersebut tentunya tidak disia-siakan oleh mereka yang sudah ‘dehidrasi’sedemikian hebat, karena selama sekitar satu tahun lebih tujuh bulan tidak ada satupun pertunjukan musik yang mereka lihat secara langsung. Tiketpun terjual habis, bahkan sebelum hari pertunjukan dimulai.
Untuk diketahui, pemerintah mulai melonggarkan satu demi satu pembatasan kegiatan masyarakat seiring menurunnya kasus COVID-19. Salah satunya, pemerintah memperbolehkan penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan orang banyak dengan skala besar seperti konferensi, pameran dagang, acara olahraga, festival, konser, pesta hingga acara pernikahan, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
Salah satu pertunjukan musik bawah tanah itu bertajuk South Fest#2, yang menampilkan sejumlah band beraliran Hardcore/Punk, Punk Rock, Pop Punk, hingga Orkes. Venue yang terbilang kecil –namun ideal untuk gigs musik underground pun penuh sesak oleh penonton yang rindu akan suasana intim gigs underground.
Moshing, Sing Along, Crowd Surfing hingga Stage Diving yang notabene menjadi nyawa dari pertunjukan musik bawah tanah hampir tidak berhenti sepanjang penampilan band membawakan lagu-lagu mereka.
Satu nama yang menjadi penampil terakhir atau Headliner yang juga tentunya paling ditunggu-tunggu oleh para penonton adalah band dari Jakarta beraliran Hardcore/Punk, Straight Answer. Para penonton sontak maju memenuhi ruang yang belum terisi hingga penuh sesak, bahkan saat para personel masih menyiapkan alat musik mereka. Lagu pertama dibawakan, dan atmosfer di venue langsung pecah, chaos, dan menggairahkan.
Menjelang akhir pertunjukan, Straight Answer membawakan satu lagu andalan mereka, satu lagu yang diciptakan untuk membakar semangat bagi siapapun yang mendengarkan lagu-lagu mereka, dan memang dirancang untuk dinyanyikan bersama-sama. Lagu itu berjudul ‘Bangkit Melawan atau Duduk Ditindas,’yang seakan berisi nasihat sekaligus motivasi untuk terus bangkit dari segala kesulitan yang melanda, terlebih pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Foto dan Teks
Suara.com/Angga Budhiyanto
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Pengantar Tidur: Sains di Balik Musik untuk Relaksasi
-
Wolf Alice Umumkan Tur Global, Siap Tampil di Jakarta Januari 2026
-
Momen Meet & Greet Ungu Jadi Pembuka Manis Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
High School Fest 2025 Sukses Digelar, Hadirkan Nuansa Nostalgia di Pinggir Pantai
-
Ribuan Cliquers Antusias! Konser Ungu di Yogyakarta Jadi Malam Tak Terlupakan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Gunung Semeru Masih Keluarkan Lava Pijar, Aktivitas Vulkanik Meningkat
-
Operasi Gabungan Bongkar Jaringan Narkoba Terstruktur di Kampung Berlan
-
Banjir Meluas di Padang Pariaman, Ribuan Rumah Terendam
-
Potret Ratu Maxima Saat Menyapa Pekerja Garmen di Sragen
-
Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate Mulai Diuji Coba
-
Indonesia Mulai Langkah Investasi di Proyek King Salman Gate lewat BPKH
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Wakil Ketua DPRD OKU hingga Wiraswasta Ditahan KPK Terkait Suap Proyek
-
Tebing Longsor Menimpa Rumah dan Kendaraan di Ponorogo
-
Pramono Anung Tinjau Ragunan Usai Viral Harimau Kurus