Suara.com - Apabila anda pernah melintas di jalan Gangnam di Seoul, akan ada pemandangan antrian sejumlah perempuan di dalam klinik tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, tidak semua perempuan yang akan melakukan operasi tersebut adalah perempuan Korea.
Saat ini, banyak perempuan dari Singapura, Cina dan juga Eropa yang berdatangan ke jalan Gangnam hanya untuk melakukan operasi plastik. Harga yang murah menjadi alasan utama ramainya klinik kecantikan tersebut.
Sejak pemerintah Korea Selatan mempromosikan wisata kesehatan (termasuk operasi kecantikan) pada 2009, jumlah turis terus meningkat, khususnya turis yang ingin melakukan operasi plastik.
Turis dari Singapura merupakan yang terbanyak. Pada 2010, hanya ada 239 warga negara Singpura yang wisata ke Korea untuk mempercantik wajahnya. Jumlah itu naik menjadi 468 orang pada 2011, berdasarkan data dari Organisasi Pariwisata Korea.
Bulan ini, Sam Joo Healthcare, agen wisata yang spesialis melayani turis ke Korea Selatan membuka kantor cabang di Singapura. Itu membuktikan, wisata kecantikan masih mempunyai potensi yang besar.
Ternyata, operasi kecantikan yang bisa dilakukan di klinik kesehatan tersebut bukan hanya sekadar memperindah hidung tetapi juga mempercantik wajah.
Sofie Chandra, 30 tahun, berangkat ke Seoul untuk melakukan operasi kecantikan pada Januari lalu. Namun, dia tidak menyangka hasil operasi tersebut telah memberinya penampilan baru. Sofie masuk ke rumah sakit pada pukul 2 siang dan menjalani lima operasi yang selesai dalam waktu tiga jam. Operasi yang dilakukannya antara lain mengangkat kantung di bawah mata dan “memotong” otot di atas matanya. Dia juga melakukan sesi Botox dalam paket searga 5.000 dolar Amerika atau sekitar Rp55 juta.
“Saaya tidak menyangka operasi itu berjalan dengan cepat. Stelah pengaruh obat bius hilang, saya sudah bisa meninggalkan rumah sakit dan tepat waktu untuk makan malam,” kata Sofie.
Dokter juga merekomendasikan Sofie ke rumah sakit di Singapura untuk mengangkat bekas jahitan, seminggu kemudian. Selama beberapa hari, Sofie menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di kota Seoul. Dia tidak malu meski bekas jahitan masih terlihat.
“Ketika saya membuka kaca mata saya di jalanan, sejumlah perempuan Korea mendatangi saya dan bertanya nama dokter saya. Kata mereka, bekas jahitan tersebut sangat bagus,” ucapnya.
Operasi seperti yang dilakukan oleh Sofie merupakan hal yang umum di Korea. Julie Goe, Koordinator pasien yang hanya bisa berbahasa Inggris di Arumdaun Nara Dermatology & Plastic Surgery mengatakan, klinik tempatnya bekerja menyediakan dokter yang sudah punya jadwal padat menangani pasien dari luar kota.
“Para dokter selalu berupaya untuk melakukan operasi kepada pasien dari luar kota dan luar negeri pada hari itu juga,” ungkapnya. (AsiaOne)
Berita Terkait
-
Pentingnya Memilih Klinik Kecantikan yang Terpercaya: Belajar dari Kiprah Widya Esthetic Clinic
-
5 Rekomendasi Sunscreen Dipakai Habis Treatment di Klinik Kecantikan: Kulit Aman, Tidak Iritasi
-
Transformasi Marion Jola: dari Malas Olahraga hingga Jadi Inspirasi Body Goals, Ini Rahasianya
-
Rahasia Cantik Alami dr Ayu Widyaningrum: Bukan Hanya Kulit, Tapi Juga Pikiran dan Jiwa yang Sehat
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar