Suara.com - Apa yang membuat salah satu pasangan memiliki tingkat kesuburan yang begitu baik sehingga bisa cepat hamil, sementara yang lain membutuhkan waktu selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, dalam banyak kasus hingga kini masih menjadi sebuah misteri.
Meskipun infertilitas (ketidaksuburan) sering disebabkan oleh faktor-faktor yang sepenuhnya di luar kendali pasangan, namun semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, faktor gaya hidup tertentu seperti tidur dan pola makan (diet), bisa membuat perbedaan.
Seperti dilansir dari Huffington Post, sebuah studi terkini menemukan bahwa perempuan yang kerja shift memungkinkan untuk mengalami gangguan pada siklus menstruasi dan kesuburannya.
Sementara studi lain menemukan bahwa tidur dengan durasi antara 7 dan 8 jam setiap malam dikaitkan dengan hasil terbaik di antara pasien yang menjalani program bayi tabung (In Vitro fertilization/IVF).
Dalam hal gizi, sebuah studi pendahuluan menunjukkan bahwa perempuan dengan sindrom ovarium polikistik berupaya untuk hamil dengan cara mengambil manfaat dari menyantap sarapan dengan porsi besar dan makan malam dengan porsi yang lebih kecil. Pola makan ini dilakukan untuk membantu upaya kehamilan melalui tingkat insulin, yang dipercaya dapat mempengaruhi hormon.
Berita Terkait
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
Gelombang Panas Malam Hari Sebabkan Jutaan Orang Kurang Tidur
-
Efek Negatif Blue Light pada Tidur dan Kesehatan, Penting Diketahui
-
Jangan Ketipu Label! 5 Makanan Berkedok Sehat Ini Diam-diam Bisa Bikin Diet Ambyar
-
Daftar Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari agar Kulit Cerah dan Bebas Jerawat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat