Suara.com - Minum segelas bir beberapa kali seminggu, ternyata bisa membantu melawan rasa sakit yang disebabkan rheumatoid arthritis (rematik) pada perempuan. Demikian hasil penelitian yang dirilis di Arthritis & Rheumatism, awal Mei lalu.
"Dalam jangka panjang minum alkohol tampaknya mengurangi risiko terkena rheumatoid arthritis. Tapi minum beberapa gelas bir per minggu memiliki efek terbaik, dan menurunkan resiko hingga 31 persen," ujar Dr. Bing Lu, yang memimpin penelitian ini.
Dalam penelitiannya, Lu dan timnya memantau kebiasaan minum perempuan. Ada dua penelitian besar, penelitian pertama dimulai pada 1976, melibatkan 121.000 perawat terdaftar. Sedangkan penelitian kedua mencakup lebih dari 116,00 perawat , dan dimulai pada 1989. Para responden diminta menjawab pertanyaan tentang kesehatan dan gaya hidup setiap dua tahun, dan tentang diet, termasuk konsumsi alkohol, setiap empat tahun.
Hasilnya, minuman beralkohol berkorelasi dengan penyakit rematik pada perempuan. Tapi Lu dan timnya belum bisa menjelaskan apakah manfaat serupa juga berlaku pada laki-laki. "Kami tidak tahu, tapi rematik lebih banyak menyerang perempuan," ujarnya.
Temuan ini menguatkan hasil penelitian yang dilakukan Dr. Len Horovitz, seorang internis di Lenox Hill Hospital, New York City. "Ada korelasi antara minuman beralkohol dan mengurangi risiko rheumatoid arthritis dari waktu ke waktu," katanya sambil menambahkan korelasi tak bisa diartikan sebagai hubungan sebab akibat.
Menurut Horovitz, bagaimana alkohol dalam jumlah tertentu dapat mengurangi resiko rematik pada perempuan sangat rumit. "Melibatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh dan faktor lainnya," ujarnya.
Penelitian yang dilakukan Dr. Daniel Arkfeld, seorang profesor kedokteran klinis di Keck School of Medicine, University of Southern California, Los Angeles, AS juga mengaitkan konsumsi alkohol dengan turunnya risiko rematik. Tetapi tak ada bir tertentu yang disarankan. "Ada dugaan alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen yang protektif terhadap rematik," kata Arkfeld.
Baik Lu, Horovitz maupun Arkfeld mengingatkan minum bir berlebihan bukan ide yang baik. Juga tidak disarankan menggabungkan minuman beralkohol dengan obat rematik, karena akan meningkatkan risiko kerusakan hati. Jadi para penderita rematik disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi minuman beralkohol. (easygoodhealth.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan