Suara.com - Menjelang lebaran hingga 1-2 minggu setelah lebaran kebanyakan pembantu rumah tangga (PRT) masih pulang kampung sehingga rumah cenderung kurang diperhatikan kebersihannya.
Di sisi lain petugas pembuang sampah di rumah pun ikut libur sehingga banyak sampah yang menumpuk di bak sampah.
Kondisi ini, kata Dr Ari Fahrial Syam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, tentu saja mengundang lebih banyak lalat dan nyamuk.
"Tak hanya itu, tikus pun akan lebih banyak berkeliaran karena begitu banyak sampah yang menumpuk. Binatang-binatang yang membawa bibit penyakit ini jika tidak segera dicegah keberadaannya akan membawa dampak bagi kesehatan kita," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com di Jakarta, Senin (4/8/2014).
Ari mengatakan bahwa lalat jelas membawa berbagai penyakit infeksi usus, baik diare ringan hingga berat seperti demam thypoid.
Tikus juga merupakan vector yang penting untuk terjadi penyakit demam kuning atau leptospirosis. Sementara nyamuk terutama yang berada sekitar rumah, lanjut dia, tentu akan menjadi sumber penyakit jika nyamuk tersebut merupakan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue fever and dengue hemorrhagic fever (DHF).
Oleh karena itu, Ari mengingatkan, sangat penting untuk memerhatikan kebersihan di dalam dan sekitar rumah.
"Hindari air-air tergenang yang potensial tempat hidupnya jentik nyamuk pembawa virus maut tersebut. Ingat demam berdarah merupakan penyakit endemis di kota-kota besar di Indonesia, sehingga potensi terjangkitnya masih tinggi," tegas Ari yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI Jaya).
Berita Terkait
-
Mengenal Teknologi Hematologi Sysmex XQ Series, Dapat Deteksi Dini Thalassemia
-
Wajah Berubah Drastis, Selena Gomez Punya Riwayat Penyakit Ini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara