Suara.com - Aspirin, siapa tak kenal dengan obat murah yang satu ini. Aspirin kini digunakan banyak orang untuk berbagai tujuan. Aspirin pada awalnya dikembangkan sebagai obat penghilang rasa sakit untuk demam dan peradangan. Tetapi setelah lebih dari seabad setelah pertama kali disintesis dari kulit pohon willow, para ilmuwan menemukan manfaat medis lainnya.
Aspirin terbukti mengurangi risiko serangan jantung dan stroke serta kemungkinan beberapa jenis kanker. Bahkan terakhir, sejumlah ilmuawan di Inggris menganjurkan untuk mengonsumsi sebutir aspiris sehari untuk mengusir kanker. Tetapi pertanyaan muncul, apakah manfaat aspirin memang lebih besar daripada efek sampingnya?
Memang aspirin memiliki dampak samping yang tak bisa diabaikan. Berikut sejumlah efek samping aspirin bagi kesehatan, sesuai hasil review menyeluruh terhadap manfaat aspirin yang dipimpin Profesor Jack Cuzick, kepala pusat pencegahan kanker di Queen Mary University London.
Aspirin menyebabkan perut berdarah yang bisa berakibat fatal
Mengonsumsi aspirin setiap hari selama 10 tahun meningkatkan risiko perut berdarah pada mereka yang berusia di atas 60 tahun, dan 5 persen dari mereka yang memiliki perut berdarah, bisa berakibat fatal. Efek samping ini lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki bakteri Helicobacter pylori di perutnya yang bisa menyebabkan tukak lambung.
Stroke
Aspirin sudah diresepkan untuk mengurangi risiko serangan jantung atau stroke iskemik, yang disebabkan oleh gumpalan darah. Tapi aspirin juga bisa memperburuk stroke hemoragik, yang disebabkan oleh pendarahan di otak. Penelitian tim Cuzick menunjukkan bahwa selama 10 tahun mengonsumsi aspirin memang bisa mengurangi serangan jantung sebesar 18persen dan mengurangi risiko kematian akibat stroke hingga 5persen, tetapi juga menunjukan adanya peningkatan kematian hingga 21persen pada mereka yang teratur mengonsumsi aspirin.
Komplikasi dengan obat lain
Saran untuk mengonsumsi sebutir aspirin setiap hari juga dipertanyakan karena banyak orang di usia pertengahan juga mengonsumsi statin untuk menurunkan kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Maka muncul protes atas "medikalisasi" dan keprihatinan tentang efek samping dari kombinasi dua obat ini, meski belum ada data yang cukup dan kurang serius dibandingkan dengan aspirin. Tapi Cuzick mengatakan tidak ada bukti dari dampak interaksi antara kedua obat. "Pada banyak orang, mengambil keduanya mungkin ide yang baik," katanya. (The Guardian)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang