Suara.com - Makanan cepat saji yang sering disebut "junk food" tidak cocok diberikan kepada anak-anak yang masih masa pertumbuhan, karena gizinya kurang seimbang.
Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Bina Gizi, Direktorat Bina Gizi, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Doddy Izwardy saat menghadiri temu media di Kemenkeas, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
"Di era globalisasi ini kita tidak bisa mendiskriminasi produk makanan, tapi kita punya pedoman gizi seimbang. Kita membentengi keluarga dengan memberikan informasi yang tepat tentang gizi," jelasnya.
Salah satu pesan utama dalam informasi tepat tentang gizi itu, lanjut Doddy, adalah agar orang tua dapat mengembalikan anak-anaknya ke makanan yang bergizi dan menghindari makanan olahan.
"Kalau bisa diupayakan menggunakan bahan pangan lokal yang padat energi, protein dan zat gizi mikro," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Junk Food dan Makanan Ultra Proses Bisa Perburuk Kesehatan Mental, Pikir Ulang sebelum Konsumsi
-
Restoran Cepat Saji di AS Banyak Alami Kerugian, Imbas Dukung Israel?
-
Tragis, Bocah 12 Tahun Alami Kebutaan Akibat Pola Makan Junk Food
-
Bawang Diduga Biang Keladi Wabah E.coli di McDonald's yang Tewaskan 1 Orang
-
Bahaya Makanan Instan, Picu Kanker Anak?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang