Suara.com - Para ilmuwan mengklaim telah berhasil menemukan obat yang bisa membunuh virus Ebola. Mereka mempublikasikan penelitian yang memperlihatkan tingkat kesuksesan 100 persen dalam uji obat ZMapp kepada seekor kera.
Profesor Thomas Geisbert dari Universitas Texas menyebut hasil uji coba Zmapp sebagai raihan yang fantastis. Para peneliti menginjeksi 21 kera yang terjangkit Ebola dengan ZMapp.
18 kera yang disuntikkan Zmapp berhasil sembuh namun tiga kera lainnya justru mati. Studi tersebut dipimpin oleh Dr Gary Kobinger dari Public Health Agency of Canada dan dipublikasikan di jurnal Nature.
Sebelumnya, dua dokter asal Amerika juga sudah diberikan obat ZMapp dan berhasil pulih. Akan tetapi, Profesor David Evans dari University of Warwick mengungkapkan, sejumlah pasien yang diberi obat ZMapp justru meninggal.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah memperingatkan bahwa virus Ebola bisa menelan jiwa lebih dari 20 ribu orang. Saat ini, jumlah korban yang tewas akibat virus mematikan itu sudah lebih dari 1.500 orang. Virus ini menyerang sejumlah negara di Afrika Barat.
Tim peneliti gabungan dari Universitas Harvard dan Massachusetts menemukan bahwa virus Ebola cepat bermutasi dan bakal semakin sulit disembuhkan.
Sebuah penelitian mengungkapkan berhasil memindai hampir 400 modifikasi virus Ebola dari para pasien di Sierra Leone.
Seperti dikutip dari jurnal Science, modifikasi genetik itu diketahui hasil analisis pada lebih dari 99 Ebola virus yang diambil dari 78 pasien yang terpapar sejak serangan Ebola mengemuka di 24 hari awal.
Tim menemukan ratusan perubahan genetik pada virus Ebola yang menyebar pada tahun 2014 berbeda dari genom wabah Ebola yang telah menyebar sebelumnya. (Mirror)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia