Suara.com - Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahaya terlalu banyak duduk. Bahkan saat ini terlalu banyak duduk diklaim memiliki efek yang lebih berbahaya daripada kebiasaan merokok.
Penelitian terbaru yang dilakukan peneliti dari Swedia mengungkapkan bahwa terlalu banyak duduk akan merusak DNA.
Ada bagian DNA yang disebut telomere, tugasnya adalah untuk melindungi kromosom. Ketika seseorang bertambah usia, telomere menjadi lebih pendek dan akan terus memendek yang menyebabkan kematian sel. Hal ini juga dapat disebut sebagai 'penuaan' telomere.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kebiasaan duduk lama akan mempercepat proses penuaan telomere, yang pada gilirannya akan mempercepat kematian sel dan DNA pun mengalami kerusakan. Dampak dalam jangka panjang adalah pemendekan umur manusia.
"Data kami menunjukkan bahwa mengurangi kebiasaan duduk akan membuat telomeres lebih 'muda' dan menjaga kesehatan tubuh dan memungkinkan seseorang untuk hidup lebih lama," kata peneliti Per Sjogren, seorang profesor di Universitas Uppsala.
Meski begitu Per Sjogren menyarankan bahwa hasil ini harus diperlakukan dengan hati-hati seperti yang diperoleh dari penelitian skala kecil. Namun, kenyataannya adalah bahwa ini adalah studi pertama yang menunjukkan hubungan antara aktivitas fisik dengan penuaan telomere.
Untuk mempertahankan telomere agar tetap muda dan memberi dampak pada kebugaran dan umur panjang, lebih baik untuk segera mengurangi kebiasaan duduk terlalu lama dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik setiap hari. (Health Day)
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?