Suara.com - Olah raga lari kini sedang digandrungi. Ada yang menjadikan lari untuk menjaga kebugaran atau sekadar rekreasi. Tetapi tak sedikit menjadikan olah raga murah meriah ini sebagai sarana untuk menurunkan berat badan.
Jika Anda golongan pelari yang masuk kelompok kedua, mungkin perlu mempertimbangkan pilihan Anda. Karena dari penelitian, terungkap lari secara teratur ternyata tak lagi efektif membakar kalori.
Hal itu bisa dijelaskan sebagai berikut. Tubuh manusia itu ibarat mesin yang menakjubkan, dan seolah diciptakan untuk efisiensi. Artinya jika seseorang melakukan sesuatu secara berulang-ulang tubuh akan menyesuaikan diri. Dan proses yang harus dijalani pun menjadi lebih mudah.
Ini juga terjadi pada para pelari. Anda akan merasakan lari akan membuat Anda makin mudah melakukannya. Tapi meskipun Anda tetap berkeringat dan terengah-engah saat melakukannya, tetapi sesungguhnya tubuh Anda telah belajar dan bereaksi terhadap aktifitas ini, sehingga kalori yang dibakar lebih sedikit.
Jadi setelah tubuh beradaptasi, manfaat lari menjadi terbatas. Itu sebabnya latihan beban sering dinilai lebih efektif untuk menurunkan berat badan, ketimbang "hanya" berjalan atau berlari.
Karena latihan angkat beban memiliki dampak mini mikro pada proses metabolisme Anda, dan ini perlu diperbaiki. Dalam proses pemulihan itulah dibutuhkan energi, yang berarti Anda membakar lebih banyak kalori-sebuah proses yang kadang bisa berlangsung selama hampir dua hari setelah seseorang melakukan latihan angkat beban.
Sederhananya bisa dijelaskan sebagai berikut, jika Anda melakukan latihan angkat beban selama 30 menit itu bisa membakar 200 kalori. Tetapi setelah kalori yang Anda bakar tidak terbatas pada apa yang Anda lakukan di gym. Jadi jika Anda serius untuk menurunkan berat badan, maka ada baiknya Anda menggabungkannya dengan latihan angkat berat atau nge-gym. (easygoodhealth.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif