Suara.com - Setiap dua menit seorang perempuan di dunia meninggal, karena kanker mulut rahim atau yang dikenal pula dengan sebutan kanker serviks.
Demikian yang dikemukakan oleh Konsultan Bidang Onkologi Ginekologi Universitas Airlangga dr Brahmana, Sp.OG. Onk (K), baru-baru ini.
Di Indonesia, lanjut dia, kejadian dan tingkat kematian kanker serviks merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara dan hampir 70 persen dtemukan dalam kondisi stadium lanjut.
"Dimana pada stadium lanjut tingkat keberhasilan terapi semakin kecil dan biaya yang dibutuhkan amatlah mahal," imbuhnya.
Berdasarkan data WHO GLOBOCAN 2012, di Indonesia, lanjut Brahmana, terdapat 20.928 perempuan didiagnosis kanker serviks dan 9.498 di antaranya meninggal, karena kasus ini. Sehingga diperkirakan setiap 1 jam perempuan Indonesia meninggal karena penyakit ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa 75 persen kanker serviks disebabkan Human Papiloma Virus (HPV) atau HPV tipe high risk, terutama tipe 16 dan 18.
"Penularan HPV bukan hanya melalui hubungan seksual, tetapi juga melalui segala aktivitas yang memungkinkan adanya kontak dengan kelamin dengan orang yang terinfeksi," terang Brahmana.
Ia mengatakan, semua orang yang memiliki aktivitas seksual yang melibatkan kontak kelamin bisa terinveksi HPV. Pada intinya penularan virus penyebab kanker serviks dapat melalui hubungan seksual.
"Berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko tertular virus HPV. Oleh karena itu, kesadaran akan penyakit ini perlu ditingkatkan, namun perempuan yang terinfeksi dengan HPV tipe high risk mempunyai risiko lebih besar terkena serviks," tutup Brahmana. (Antara)
Berita Terkait
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Acil Bimbo Tutup Usia 82 Tahun, Indonesia Kehilangan Maestro Musik Religi
-
7 Tanda Awal Kanker Kulit yang Sering Diabaikan, Wajib Kamu Waspadai!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas