Suara.com - Memasuki November, gerakan Movember kembali bergerilya mengedukasi para lelaki untuk peduli dengan kesehatan mental.
Movember adalah sebuah gerakan untuk menumbuhkan dan merawat kumis selama sebulan penuh untuk menggalang dana dan meningkatkan awareness terhadap kanker prostat, kanker testis.
Tahun ini penyakit mental menjadi penyakit baru yang diangkat dalam tema Movember 2014.
Sebuah riset yang dirilis di website "Movember", ada 38.364 orang Amerika yang meninggal karena bunuh diri pada 2010 dan lebih dari 3/4-nya adalah kaum lelaki.
Pada lelaki yang mengalami gangguan kesehatan mental di Inggris, mereka tidak mengonsultasikannya dengan psikiater yang membuat keadaan semakin buruk hingga memutuskan untuk bunuh diri. Justin Coughlan, co-founder Australia Movember mengatakan kepada BBC bahwa masalah ini perlu diperhatikan oleh laki-laki.
Selama 11 tahun kampanye sejak dimulai pada 2003, gerakan yang aktif sepanjang November ini telah mengajak kaum lelaki di berbagai belahan dunia untuk memanjangkan kumisnya sebagai aksi kepedulian.
Setiap tahun, jutaan "Mos" sebutan untuk lelaki dengan kumis panjangnya dapat ditemukan di sudut-sudut jalan dan di kantor seluruh dunia. Lebih dari 4 juta "Mo Bro"(sebutan untuk pria) dan "Mo Sistas" (sebutan untuk perempuan) telah terdaftar untuk menggalang dana dan berhasil mengumpulkan 559 juta dolar.
Menurut Movember, 75 persen dari mereka yang berpartisipasi sadar akan risiko kesehatan yang mereka hadapi, dan 50 persen dari mereka merasa butuh tindakan untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Jika Anda ingin berpartisipasi, segera cukur bersih dagu dan bagian atas bibir Anda sebagai tanda mulai berpartisipasi dalam gerakan ini. Pertahankan selama satu bulan, lalu sebarkan ilmu yang Anda ketahui dan ajak mereka untuk lebih peduli soal kanker dan penyakit mental pada lelaki. Kemudian mendaftar di laman us.Movember.com.
Akan lebih baik jika kita bisa hidup dengan lebih sehat, secara fisik maupun mental. Bukankah pepatah mengatakan ‘mens sana in corpore sano’ yang berarti di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Namun, pepatah hanya menjadi pajangan apabila tidak di barengi dengan gerakan sesungguhnya. Mulai berolahraga dan beraktivitas yang berguna bisa membentuk fisik yang sehat, sedangkan jiwa yang kuat bisa dibentuk dengan pikiran dan tindakan yang positif. (Askmen)
Berita Terkait
-
Idap Penyakit Mental, Adhisty Zara Bangun Tidur Langsung Nangis Tanpa Sebab
-
Nikita Mirzani Bikin Heboh Usai Sindir Bipolar Rachel Vennya Kambuh, Netizen: Penyakit Mental Kok Jadi Bercandaan?
-
Nikita Mirzani Senggol Penyakit Mental Rachel Vennya, Warganet: Jahat Banget
-
Awas! Orang Gemar Judi Online Berisiko Alami Gambling Disorder
-
Mengenal Eco-anxiety: Penyakit Mental Akibat Krisis Lingkungan
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia