Suara.com - Seorang perempuan berusia 22 tahun terdiagnosa HIV setelah menggunakan alat perawatan kuku tangan (manikur) milik saudaranya yang belakangan diketahui mengidap HIV.
Diketahui bahwa cara penularan virus HIV melalui akat manikur tergolong hal yang baru bahkan memiliki risiko penularan yang rendah. Penularan virus HIV sebenarnya paling sering melalui hubungan seksual tanpa pengaman atau berbagi jarum suntik yang tidak steril, melalui ibu yang positif HIV kepada bayinya melalui persalinan, atau berbagi kunyahan makanan dengan seseorang yang terinfeksi HIV.
Peralatan manikur bahkan tak terpikirkan oleh para peneliti dapat menularkan virus HIV ini.
"Penularan HIV melalui penggunaan manikur bersama merupakan peristiwa yang sangat langka," kata Dr Brian Foley, Kepala HIV Sequence Database di Los Alamos National Laboratory, Amerika Serikat.
Ketika didiagnosis, perempuan tersebut sudah mengalami HIV pada tingkat lanjut. Hasil analisa darah juga menunjukkan perempuan ini terpapar virus HIV selama 1 dekade belakangan.
Melalui hasil analisis genetik virus ditemukan bahwa mereka berdua tertular virus HIV melalui alat manikur kira-kira 11 tahun yang lalu.
Menurut Foley kasus ini membuat orang sadar bahwa berbagi peralatan apapun yang memicu timbulnya darah dapat memicu penularan virus HIV dan Hepatitis C. Alat tersebut misalnya jarum akupuntur atau alat tato. Selain penularan HIV, alat yang tidak steril juga dapat menularkan hepatitis C.
"Meski begitu tak perlu takut berlebihan untuk melakukan kontak dengan orang yang positif HIV karena risiko penularan seperti itu sangat
rendah," imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Foley, HIV tak bisa menular melalui kontak biasa, misalnya berbagi alat makan atau minum dari gelas yang sama, berjabat tangan atau bahkan memeluk. Cairan dari orang yang terinfeksi HIV hanya bisa menular jika masuk ke pembuluh darah lewat suntikan, serta jaringan yang terluka. Jadi jangan takut untuk melakukan manikur atau padikur, namun untuk meningkatkan kewaspadaan, tak ada salahnya Anda memastikan alat tersebut steril lebih dahulu. (Medical Daily)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental