Suara.com - Lemak jenuh (saturated fat) selalu diasosiasikan dengan sejumlah masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tetapi sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi lemak jenuh dua kali atau tiga kali lipat tak akan menambah jumlah zat itu di dalam darah manusia.
Justru konsumsi karbohidrat berlebih yang bisa memicu naiknya jumlah asam palmitoleic dalam darah. Palmitoleic adalah asam yang bisa memicu penyakit diabetes dan penyakit jantung, demikian ulas penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, Jumat (21/11/2014).
"Intinya adalah Anda tidak perlu mengurangi lemak jenuh yang dikonsumsi, dan makanan utama yang harus Anda kurangi untuk mengurangi lemak adalah karbohidrat," kata Jeff Volek, ilmuwan dari Ohio State University, Amerika Serika, yang memimpin riset itu.
Dalam studi itu, Volek dkk menggelar eksperimen yang melibatkan 16 relawan. Mereka diminta mengikuti pola diet ketat selama empat dan enam bulan. Setiap tiga pekan, asupan makan mereka berubah, khususnya soal asupan karbohidrat, lemak, dan lemak jenuh.
Para peneliti menemukan bahwa ketika asupan karbohidrat berkurang dan lemak jenuh bertambah, jumlah lemak jenuh dalam darah tidak bertambah. Bahkan di sebagian besar relawan, jumlah lemak jenuh dalam darat berkurang.
Jumlah asal palmitoleic - yang bisa menggangu metabolisme karbohidrat dalam tubuh - turun dan akan naik ketika carbohidrat kembali ditambahkan dalam pola makanan relawan.
Para peneliti mengatakan bahwa naiknya asam palmitoleic dalam darah menandakan naiknya porsi karbohidrat yang dikonversi menjadi lemak, ketimbang dibakar oleh tubuh.
"Ketika Anda mengonsumsi makanan berkarbohidrat yang rendah, tubuh Anda akan memilih untuk membakar lemak jenuh," terang Volek.
Volek mengatakan di akhir eksperimen ditemukan peningkatan signifikan kandungan glukosa dan insulin dalam darah relawan. Para relawan juga mengalami penurunan berat badan rata-rata 10 kilogram. (CNA/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental