Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta rakyat lebih peduli terhadap kesehatan, seperti sadar dengan jaminan kesehatan, yakni dengan membuat kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) dan jangan membuat kartu tersebut saat sakit.
"Jangan sibuk mengurusnya (kartu BPJS) saat sakit saja. Saya kira masyarakat perlu mengubah perilaku ini," kata dia kepada jurnalis saat blusukan ke Provinsi Bengkulu, Selasa.
Menteri Kesehatan berharap masyarakat memandang BPJS menjadi sebuah kebutuhan penting sehingga masyarakat tidak pusing ketika sedang membutuhkan biaya pengobatan.
"Jika masyarakat sadar untuk membayar BPJS ini, saat sakit mereka sudah tenang, tidak perlu pusing, biaya untuk berobat sudah ada," katanya.
Menurut dia, tidak hanya meringankan biaya pengobatan, banyak keuntungan lain yang didapatkan oleh pemegang kartu BPJS, seperti jaminan hari tua.
"BPJS itu akan sangat berguna saat sudah pensiun dari kerja, ketika pensiun dapat uang lagi. Saya juga sebut (BPJS) jaminan sosial hari tua," katanya.
Bahkan keuntungan lebih besar lagi. Menurut Nila, BPJS dapat menurunkan kecenderungan perilaku korupsi di negeri ini karena kebutuhan pembiayaan pengobatan sudah dijamin.
BPJS ketenagakerjaan pada 2015 juga meliputi asuransi kesehatan, kematian, asuransi hari tua serta kecelakaan pensiun.
"Tingkat korupsi bisa turun bila kita semua mendapatkan jaminan sosial, tetapi masyarakat harus pro aktif dan ada kesadaran untuk membayar," ujarnya.
Menteri Kesehatan bersama rombongan mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu pada pukul 15.15 WIB dirinya kunjungan ke RSUD M Yunus, Provinsi Bengkulu, dilanjutkan "blusukan" ke salah satu Puskesmas di Kota Bengkulu.
Pukul 19.00, Menkes menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Daerah dan Peresmian Klinik Pertama Poltekes Bengkulu. Rabu pagi, pukul 06.00 WIB, Menkes kembali ke Jakarta. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Cara Klaim Kacamata Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Alurnya
-
Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Online Lewat JMO
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?