Suara.com - Perkembangan teknologi pada abad sekarang sudah tidak bisa dibendung, banyak penemuan canggih yang semakin mempermudah manusia untuk menjalankan kehidupan, salah satunya bagi pasangan yang susah memiliki anak karena beberapa faktor tertentu.
Kini mereka bisa mengupayakan kelahiran sang anak melalui proses bayi tabung. Namun, bagi Anda yang ingin mencoba cara ini kadang merasakan ketakutan, apakah bayi yang dilahirkan akan sehat dan sempurna, atau malah menghasilkan bayi yang tidak sehat.
Studi yang dilakukan di Skandinavia mengatakan bahwa Program Bayi Tabung (IVF) ternyata tidak mempengaruhi kesehatan bayi pada umumnya, sehingga bayi akan terlahir normal dan bahkan lebih sehat dari bayi-bayi tanpa bantuan medis atau teknologi dalam pembuahannya.
Hasil ini didapat setelah menganalisis sebuah data tahun 1988-2007 dari Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia dengan jumlah lebih dari 92.000 anak yang lahir melalu Assisted Reproductive Technology (ART) istilah untuk bayi tabung dalam metode lainnya.
Dari bayi yang lahir tersebut, lebih dari 62.000 adalah kelahiran umum (satu bayi), dan lebih dari 29.000 adalah bayi lahir kembar.
Ketika dibandingkan antara bayi yang lahir melalui proses normal dan proses bayi tabung, menurut peneliti, Anna Karina, dari University of Copenhagen bahwa bayi kembar yang lahir melalui proses alami tanpa bantuan khusus memiliki angka kematian lebih tinggi daripada bayi yang lahir melalui proses ART.
Perkembangan bayi tabung semakin baik dan menjanjikan, pada 1988-1992 bayi yang lahir melalui ART menghasilkan bayi prematur sebanyak 13 persen, berbeda dengan bayi yang lahir karena proses alami sebanyak 5 persen, namun pada tahun 2007 menjadi lebih baik untuk bayi yang dilahirkan dengan proses ART yaitu menurun menjadi 8 persen.
Peningkatan kesehatan yang dihasilkan melalui proses bayi tabung ini dapat dijelaskan oleh Henningsen. Salah satunya adalah disempurnakannya proses awal saat melakukan pembuahan.
Pemberian obat-obatan hormonal untuk merangsang ovarium agar sel telur dapat bereaksi dan menghasilkan embrio yang lebih baik dari sebelumnya. Dari proses yang semakin mutahir ini dimungkinkan lebih banyak bayi kembar, lahir dari cara ART.
Dari tahun 1989 sampai 2002, jumlah bayi kembar dengan cara ART di empat negara bagian Skandinavia begitu stabil sekitar 23 persen kelahiran. Namun pada tahun 2007 menurun menjadi 11,6 persen untuk bayi kembar yang dihasilkan oleh cara ART tersebut. (Zeenews)
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Buku The Art of Stoicism, Misi Pencarian Makna tentang Kehidupan
-
Dari Street Art Hingga Supercar Mahal: Intip Kolaborasi Lintas Dunia di Streetscape 2025
-
Klarifikasi Sarwendah Soal Bayi Tabung Bikin Heboh, Ternyata Ini Keunggulan IVF
-
Rahim Sehat, Sarwendah Sebut Ada 'Permintaan' Soal Program Bayi Tabungnya?
-
Diisukan Rahim Lemah, Sarwendah Ungkap Alasan Pilih Program Bayi Tabung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan