Suara.com - Pemerintah Provinsi Bali belum memiliki laboratorium untuk menguji bakteri atau mikro organisme yang terdapat dalam buah dan sayur berkaitan dengan adanya dugaan bakteri "Listeria Monocytogenes" pada apel impor dari Amerika Serikat.
"Kami memiliki laboratorium tetapi belum mampu mendeteksi mikro organisme buah dan sayur. Yang ada saat ini baru sebatas mendeteksi residu pestisida dan kandungan logam berat," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuwardana di Denpasar, Sabtu, (31/1/2015).
Sehingga terkait dengan adanya dua jenis apel impor dari Amerika Serikat yang diduga terkontaminasi bakteri, pihaknya telah mengambil sampel dari beberapa toko buah, pasar swalayan dan pasar tradisional yang dikirim ke sebuah laboratorium swasta di Surabaya.
Sampel apel jenis Granny Smith dan Gala itu telah dikirim ke Surabaya pada Senin (26/1/2015) namun hingga saat ini belum turun hasil uji laboratoriumnya.
"Apapun itu hasilnya karena secara nasional sudah diminta ditarik dari peredaran, kami imbau masyarakat untuk tidak mengonsumsinya," imbuhnya.
Pihak terkait, lanjut dia, kini intensif melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah sentra perdagangan buah seperti toko buah modern, pasar tradisional, dan pasar swalayan untuk mengawasi adanya jenis apel yang diduga mengandung bakteri tersebut.
Apel impor dari Amerika Serikat itu berasal dari pengepakan Bidart Bros, California, yang keduanya berwarna merah dan hijau.
Informasi dari laman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bakteri "Listeria Monocytogenes" adalah bakteri patogen yang dapat menyebabkan keracunan dengan gejala yang timbul dapat berupa gangguan pencernaan seperti mual, muntah, nyeri disertai demam.
Gejala itu dapat berlanjut menjadi lebih serius pada pasien yang memiliki daya tahan tubuh rendah, pasien lanjut usia serta dapat menyebabkan keguguran janin pada wanita hamil. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis