Suara.com - Tuberkulosis termasuk penyakit yang mudah menular dan bisa mengakibatkan kematian. Patuh dan tuntas minum obat adalah salah satu kunci membebaskan diri dari penyakit yang konon sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu itu. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan, mengingat pengobatan pasien TB sifatnya jangka panjang yakni membutuhkan waktu enam bulan.
Sayangnya, banyak pasien TB yang mengeluhkan lamanya waktu pengobatan sebagai salah satu faktor yang kerap dianggap "memberatkan". Belum lagi keluhan yang muncul akibat efek samping obat.
Menurut Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Sigit Priohutomo, ketidakdisiplinan inilah yang menjadi faktor tingginya kasus TB resistan obat yang menyebabkan proses penyembuhan menjadi lebih lama.
"Pasien TB yang tidak disiplin dam mengonsumsi obat akan menjadi resisten. Penyembuhannya pun akan semakin sulit dan lebih lama. Normalnya pengobatan TB membutuhkan waktu enam bulan, tapi karena sudah resisten pengobatannya menjadi dua tahun," papar dr. Sigit dalam workshop Tuberkulosis di Rutan Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Menurut Sigit, perlu ada pengawasan ketat dari orang terdekat agar pasien bisa menjalani pengobatan TB hingga tuntas. Selain bisa terhindar dari gejala TB seperti batuk terus menerus dan sesak napas, pasien yang sembuh juga bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih meningkat.
"Ketidakdisiplinan pasien juga kerap menjadi kendala dan perlu pengawasan dari orang terdekat. Tapi memang perlu diniatkan sendiri dari dalam diri jika memang benar-benar ingin sembuh agar bisa mematuhi pengobatan meski butuh waktu lama," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental