Suara.com - Banyak orang makan lebih sedikit dan memilih untuk merokok untuk menekan nafsu makan dan menjaga berat badan. Cara ini dianggap efektif untuk mencegah obesitas dan menjaga tubuh mereka tetap langsing.
Anggapan serupa juga ditunjukkan oleh banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang berhenti merokok biasanya akan mengalami kenaikan berat badan. Namun, ternyata semua asumsi tersebut tidak benar.
Sebuah penelitian terkini justru menunjukkan hal sebaliknya, perempuan muda yang merokok benar-benar dapat menambah berat badan, bahkan tiga kali lebih banyak daripada perempuan yang tidak merokok.
Survei mengungkapkan bahwa banyak perempuan muda mengatakan bahwa mereka merokok untuk mengontrol berat badan. Oleh karena itu, peneliti ingin menguji apakah para perokok tersebut mengalami penurunan berat badan atau apakah rokok memang dapat digunakan untuk mengendalikan berat badan.
Para peneliti kemudian mengamati 400 perempuan muda di Oregon Research Institute di Amerika Serikat (AS) selama dua tahun. Mereka menemukan bahwa mereka mengalami penambahan berat badan lebih banyak dari orang-orang yang tidak merokok.
Dalam penelitian ini, peneliti telah mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari pengalaman orangtuanya yang obesitas, genetik, dan lain-lain. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite kemudian 'menantang' asumsi banyak orang yang menggunakan rokok sebagai alat untuk mengendalikan berat badan mereka.
Meski begitu, peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan mengapa merokok dapat menyebabkan penambahan berat badan. Peneliti akan melakukan penelitian pada peserta dengan skala yang lebih besar. (Daily Mail)
Berita Terkait
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
Isu PHK Massal Gudang Garam Mencuat di Tengah Laba Terus Menurun: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas