Suara.com - Menurut sebuah penelitian terbaru, Valacyclovir, obat yang biasa digunakan untuk mengobati herpes genital ternyata dapat mengurangi tingkat HIV, virus yang menyebabkan AIDS bahkan ketika pasien tidak memiliki herpes.
"Jika efektivitas Valacyclovir melawan HIV dapat dikonfirmasi dalam lingkup yang lebih besar, maka bisa ditambahkan pada obat yang digunakan untuk menekan virus, dan mungkin terbukti untuk membantu HIV yang biasanya kebal terhadap obat," kata peneliti senior Leonid Margolis, Kepala Seksi di Institut Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia Nasional, bagian dari US National Institutes of Health.
Temuan menunjukan bahwa Valacyclovir terbukti mengurangi tingkat HIV pada pasien yang terinfeksi HIV dan herpes simplex virus 2 (HSV-2), virus yang menyebabkan herpes genital.
Menurut para penelti, HSV-2 mengubah Valacyclovir, dengan menggunakan fosfat, sehingga menekan HSV-2 dan obat akan berubah bentuknya. Mereka percaya bahwa bentuk itu mengganggu kemampuan HIV untuk bereproduksi.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis 18 pasien yang terinfeksi HIV namun tidak ada satupun yang terinfeksi virus herpes HSV-2. Mereka pun diberikan obat Valacyclovir.
Separuh dari pasien menjalani pengobatan Valacyclovir dua kali sehari selama 12 minggu, sementara separuh lainnya menerima plasebo. Setelah dua minggu, kelompok plasebo menerima Valacyclovir sedangkan kelompok awalnya diobati dengan obat beralih ke plasebo.
Ketika pasien mengambil Valacyclovir, tingkat HIV dalam darah mereka menurun secara signifikan, dan ketika mereka mengambil plasebo, tingkat HIV mereka naik.
Mengingat kemampuan obat untuk menurunkan kadar HIV, para peneliti percaya bahwa nantinya Valacyclovir bisa dikombinasikan pada obat yang diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi HIV. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
HIV Sudah Bisa Dikendalikan, Stigmanya Belum
-
RUU Penyesuaian Pidana: Korban Perkosaan Kini Dapat Akses Obat Aborsi Tanpa Dipidana
-
1 Desember Memperingati Hari Apa? Dari AIDS Sedunia hingga Kemerdekaan Rumania
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental