Suara.com - Ginjal merupakan salah satu organ yang penting dalam tubuh dengan fungsi utamanya adalah menyaring darah. Dari proses penyaringan ini dikeluarkan zat sisa atau limbah berupa urine.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, selain aktif bergerak, Anda juga perlu asupan cairan yang cukup dan diet sehat dengan gizi seimbang.
Nah, berbicara soal diet atau pola makan, ada beberapa makanan yang perlu dijaga porsi atau dosisnya, karena bila berlebihan bisa menyebabkan batu ginjal.
Lantas, makanan apa saja yang dapat menyebabkan batu ginjal? Berikut uraiannya.
1. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi seperti soda, minuman energi, dan jus kemasan dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
2. Kafein
Kafein yang banyak ditemukan dalam kopi, teh dan soda, bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Ini dikarenakan kadar kalsium yang tinggi dalam urine. Hal tersebut juga memicu gagal ginjal, karena ada stimulan yang dapat membuat organ kelelahan.
3. Pemanis buatan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pemanis non-kalori dapat merusak fungsi ginjal, jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Pemanis terbaik yang bisa Anda pilih adalah pemanis alami seperti madu.
4. Daging
Protein hewani dapat mendorong pembentukan batu ginjal dan kerusakan ginjal. Ini dikarenakan makanan tinggi protein dapat menempatkan tekanan pada ginjal, karena limbah protein sulit dihilangkan. Anda juga perlu mengetahui bahwa daging mengandung asam urat yang tinggi yang merupakan penyebab umum dari batu ginjal.
4. Sarden
Jika Anda rentan terhadap batu ginjal, Anda harus membatasi asupan tinggi purin (senyawa organik yang dapat meningkatkan aroma). Sarden tinggi purin sehingga perlu dibatasi.
5. Produk susu
Produk susu tinggi kalsium dan baik untuk membangun tulang yang kuat. Namun, bagi mereka yang rentan terhadap batu ginjal, kalsium perlu dibatasi. Ini dikarenakan kalsium dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urine, sehingga limbahnya lebih sulit untuk dibuang. Kondisi inilah yang memicu terbentuknya batu ginjal.
Berita Terkait
-
Bye-bye Mata Panda! 5 Produk Perawatan Mata Terbaik agar Terlihat Cerah
-
Penting! Batas Minum Air Putih untuk Penderita Ginjal, Jangan Kelebihan
-
6 Gejala Penyakit Ginjal yang Sering Muncul di Malam Hari, Waspada!
-
Di Balik Naiknya Kasus Gagal Ginjal, BPJS Kesehatan Jadi Penyelamat Jutaan Jiwa Termasuk Disabilitas
-
5 Rekomendasi Eye Cream Mengandung Kafein: Atasi Garis Halus dan Mata Panda Mulai Rp30 Ribuan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar