Suara.com - Gangguan menstruasi terkadang dialami oleh perempuan seperti kram perut atau siklus haid yang tak teratur.
Namun bila gangguan tersebut sering dialami, Anda perlu mewaspadainya karena bisa jadi itu pertanda adanya gejala tumor atau kanker.
Itu pula yang dialami oleh Kerry Hamilton (34), perempuan asal Birmingham, Inggris. Perempuan yang berprofesi sebagai konsultan pendidikan ini tidak pernah menyangka bila kram perut dan haidnya tidak teratur yang dialaminya ternyata menandakan adanya kanker.
Penyakit yang menakutkan itu diketahuinya setelah dokter menemukan tumor sebesar bola golf di leher rahimnya. Hasil diagnosis menyatakan bahwa Kerry terkena leiomyosarcoma, kanker langka dari jaringan lunak yang biasanya ditemukan pada perempuan usia di atas 50 tahun.
Untuk menumpas kankernya itu, ia harus melakukan operasi pengangkatan rahim (histerektomi). Operasi ini tentu saja menyebabkan Kerry tidak bisa mendapatkan keturunan.
"Saya kaget ketika dokter mengatakan bahwa saya tidak akan pernah bisa hamil secara alami. Padahal tahun ini saya ingin mencari pendamping dan membentuk keluarga," ungkapnya yang kini menjalani proses pemulihan di rumah.
Kerry mengaku mulai mengalami adanya keanehan pada 2009, tepatnya saat terbang ke Afrika Selatan untuk menjadi sukarelawan di sebuah pusat penelitian singa selama satu bulan.
Seminggu sebelum kembali ke rumah, dia mengalami kram perut hebat disertai perdarahan hingga dilarikan ke rumah sakit. Akibat penyakitnya itu, ia harus menjalani perawatan selama seminggu. 
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter menemukan ada kanker di leher rahimnya. Dokter menyebutnya, leiomyosarcoma, kanker tidak berkembang yang menjadi tipe jaringan otot yang disebut otot polos.
Otot-otot ini ditemukan pada dinding organ berotot seperti jantung dan perut. Mereka biasanya hanya mempengaruhi orang di atas usia 50, namun leiomyosarcomas dapat tumbuh di mana saja di tubuh.
Leiomyosarcoma yang paling umum ditemukan biasanya berkembang pada dinding rahim, anggota badan dan sistem pencernaan.
Sang dokter mengatakan bahwa leiomyosarcoma pada stadium awal sering tidak menunjukkan gejala. Gejala baru akan tampak saat kanker mulai berkembang, termasuk munculnya benjolan atau pembengkakan, perut kembung, bengkak atau nyeri dan perubahan menstruasi. Jadi, mulai sekarang bila Anda sering mengalami gangguan haid jangan dianggap sepele.
Segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya sehingga tak menimbulkan penyakit serius ke depannya yang bukan tak mungkin bisa berujung pada kematian. (Daily Mail)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara