Suara.com - Tercatat sedikitnya dalam satu tahun, rata-rata 10 orang perempuan di Maluku meninggal dunia akibat penyakit kanker serviks, kata Gubernur Maluku Said Assagaff.
"Sebelum tahun 2007 tercatat dari 10.000 perempuan di Maluku hanya dua orang yang meninggal akibat penyakit kanker serviks. Setelah itu meningkat menjadi 10 perempuan per tahun," kata Gubernur Said saat pencanangan Gerakan nasional (GN) pencegahan dini kanker serviks di Ambon, Selasa (21/4/2015).
Menurutnya, dibutuhkan kerja sama antar berbagai komponen, instansi teknis terkait, terutama tim penggerak PKK untuk memberikan pemahaman dan advokasi kesehatan kepada kaum perempuan, sehingga dapat menekan peningkatan kasus penyakit yang dikenal dengan kanker leher rahim tersebut.
Pemprov Maluku, kata Gubernur, akan membantu tim penggerak PKK di provinsi tersebut untuk melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri dan gejala penyakit yang 99,7 persen disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus) onkogenik tipe 16 dan 18.
Sosialisasi dan advokasi perlu dilakukan sehingga kaum perempuan di provinsi berjuluk Seribu Pulau tersebut dapat mengenali dan mendeteksinya sejak dini, sehingga dapat ditekan penyebarannya.
"Saya berharap Tim penggerak PKK Maluku maupun maupun di 11 kabupaten/kota bisa bekerja sama sehingga dapat menekan penyebaran penyakit ini dapat diatasi dan jumlah penderita dapat menurun drastis dalam lima tahun mendatang," katanya.
Menurutnya, jika semua pihak dapat bekerja bersama dan cepat maka penyakit yang menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker penyebab kematian pada perempuan di dunia tersebut dapat diatasi serta tidak menimbulkan rasa takut kaum perempuan.
Ketua PKK Provinsi Maluku Ny. Retty Assagaff mengatakan pencanangan GN pencegahan dini kanker serviks di daerah ini, merupakan bagian dari gerakan nasional yang dicanangkan oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) selama lima tahun mendatang.
Dikatakan, besarnya resiko kematian akibat kanker di Indonesia, disebabkan akibat terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya kanker, tanda-tanda dini, faktor penyebab dan resiko kanker, cara penanggulangan yang benar serta membiasakan pola hidup sehat.
Usai pencanangan juga dilakukan pemeriksaan penyakit tersebut secara gratis kepada 100 kaum perempuan dengan menggunakan tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).
Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia.
Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sekitar 8.000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.
Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia karena penyakit ini muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter