Suara.com - Kekurangan garam beryodium bisa menyebabkan gangguan pada kelenjar tiroid. Dampaknya seseorang bisa mengalami keterbelakangan mental hingga gangguan pertumbuhan organ lainnya.
Padahal cara mencegahnya sangat mudah. Menurut Profesor Dr dr Ahmad Rudijanto selaku Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), seseorang hanya perlu memenuhi asupan garam beryodium sebesar 150 mikrogram per hari.
Sayangnya, cara konsumsi garam yodium masih banyak yang salah kaprah di masyarakat. Kandungan yodium pada garam saat dicampurkan ke dalam masakan justru bisa saja memudar.
"Suhu panas bisa membuat yodium hilang. Sehingga asupan yodium tidak terserap sempurna dalam tubuh," katanya pada 'Pekan Peduli Tiroid Internasional 2015' di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2015).
Oleh karena itu, menurut Prof Rudi, sebaiknya garam beryodium dikonsumsi secara langsung dengan menambahkannya ke dalam masakan.
"Sebaiknya garam beryodium diletakkan di meja makan, jadi dikonsumsi langsung saja ke makanan. Secukupnya nggak perlu terlalu banyak," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar