Suara.com - Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Tri Juli Edi Tarigan mengatakan, penderita gangguan tiroid, baik hipotiroid maupun hipertiroid, tetap diperbolehkan untuk hamil.
"Tidak benar kalau ada dokter yang mengatakan tidak boleh hamil. Tetap boleh hamil, tapi harus dipantau ketat," ujar Tri di Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Menurut Tri, ada beberapa dokter yang melarang penderita gangguan tiroid untuk hamil. Sementara, ada sebagian lagi dokter yang menganjurkan untuk digugurkan.
"Tidak perlu digugurkan. Sudah susah-susah hamil, mengapa harus digugurkan?" ujarnya mempertanyakan.
Diketahui, gangguan tiroid pada perempuan hamil dapat menyebabkan keguguran hingga keterbelakangan mental. Namun menurut Tri, penderita gangguan tiroid tetap boleh hamil dan mengonsumsi obat-obatan yang aman bagi janin. Hanya saja ketika lahir, anak tersebut menurutnya harus segera diperiksa, untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan tiroid.
Gangguan tiroid diketahui dialami oleh sebagian besar perempuan. Perbandingannya dengan laki-laki adalah satu dibanding enam. Sayangnya, hanya sekitar 20 persen yang tahu bahwa ia mengidap gangguan tiroid.
"Hal itu dikarenakan gangguan tiroid sulit dikenali," terang Tri.
Gangguan tiroid terdiri dari kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dan kekurangan hormon tiroid (hipotiroid). Gejala utama gangguan tiroid ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid yang terletak di leher. Gejala lainnya mulai dari turunnya berat badan meski banyak makan, keringat berlebihan, jantung berdebar-debar, hingga mata menonjol. Sementara gejala hipotiroid di antaranya adalah naiknya berat badan, pelupa, sering mengantuk walau cukup tidur, dan tidak tahan dingin.
Tiroid merupakan kelenjar seperti kupu-kupu yang terletak di leher. Gangguan tiroid biasanya dapat diobati dengan minum obat, menjalani terapi hormon tiroid radioaktif, serta lewat operasi pengangkatan kelenjar tiroid. [Antara]
Berita Terkait
-
Umumkan Kehamilan di Usia 4 Bulan, Al Ghazali: Aku Nggak Mau Dahului Allah
-
Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama
-
Ibu Hamil Meninggal di Jayapura, Kemenkes Usut Dugaan Penolakan di 4 Rumah Sakit
-
Klarifikasi Maia Estianty Sibuk Ngevlog Ketimbang Peluk Alyssa Daguise
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025