Suara.com - Penggunaan lensa kontak untuk meningkatkan kemampuan penglihatan semakin diminati, terutama pada kaum Hawa. Ketersediaannya dalam banyak warna dan motif membuat lensa kontak juga dipilih sebagai penunjang penampilan.
Namun, Anda juga harus berhati-hati saat menggunakan lensa kontak. Pasalnya, hampir satu juta orang di Amerika terpaksa masuk ke UGD akibat infeksi mata yang dideritanya.
Meskipun tidak semua infeksi ini terkait penggunaan lensa kontak, diperkirakan satu dari 500 pemakai lensa kontak menderita infeksi per tahunnya. Infeksi ini terkait dengan lensa kontak yang kotor atau penggunaan lensa kontak yang terlalu lama.
Dalam sebuah percobaan yang dipresentasikan dalam konferensi tahunan American Society for Microbiology di New Orleans, peneliti mengusap mata dari sembilan pemakai lensa kontak dan 11 orang yang tidak menggunakan lensa kontak.
Peneliti kemudian menganalisis mikroba atau micribiomes pada permukaan dan kulit di bawah mata pemakai lensa kontak lalu membandingkannya dengan kelompok kontrol.
Mereka menemukan bahwa microbiomes pada pemakai lensa kontak mengandung proporsi yang lebih besar spesies bakteri tertentu yang memicu infeksi mata. Bakteri yang ditemui pada pemakai lensa kontak antara lain Methylobacterium, Lactobacillus, Acinetobacter dan Pseudomonas Genus.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa menempatkan benda asing seperti lensa kontak pada mata bisa menyebabkan infeksi," kata peneliti studi Dr. Maria Gloria Dominguez.
Maria menambahkan, munculnya bakteri di mata pengguna lensa kontak mungkin muncul karena terbawa oleh bakteri yang ada di jari-jari tangan saat memakai lensa kontak.
Oleh karena itu Maria memberikan tips untuk meminimalisir risiko perpindahan bakteri dari tangan ke mata dengan cara berikut ini:
1. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air. Mengeringkannya dengan kain bersih terlebih dahulu sebelum menyentuh lensa kontak.
2. Jangan menggunakan lensa kontak saat tidur
3. Jauhkan air dari lensa kontak Anda, Saat mandi, mencuci muka atau berenang sebaiknya lepaskan lensa kontak terlebih dahulu. (Medical Daily)
Berita Terkait
-
Mata Lelah, Pikiran Kacau? Mungkin Kamu Butuh Digital Detox
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Mata Lelah Gara-gara Layar? Ini 6 Jurus Sakti Biar Gak Cepat Rusak
-
Cara Aman Mencegah Mata Minus Semakin Parah, Ada Rekomendasi Makanan dari Dokter
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia