-
- Katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia.
- Banyak masyarakat belum rutin memeriksakan mata.
- Layanan kesehatan mata yang terjangkau dan berkelanjutan masih dibutuhkan.
Suara.com - Gangguan penglihatan masih menjadi masalah kesehatan yang besar di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan, dengan kasus yang banyak ditemukan pada kelompok usia produktif dan anak-anak.
Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin masih rendah. Di saat yang sama, gaya hidup digital membuat mata semakin rentan terhadap kelelahan dan gangguan refraksi.
Keterbatasan akses layanan kesehatan mata di berbagai daerah juga memperburuk situasi, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan pemeriksaan atau kacamata khusus.
Di tengah tantangan ini, kebutuhan akan layanan vision care yang berkualitas, terjangkau, dan berkelanjutan menjadi semakin penting. Bukan hanya untuk membantu masyarakat melihat lebih jelas, tetapi juga menjaga kualitas hidup mereka.
Selama hampir satu abad, Optik Tunggal hadir sebagai pelopor dalam upaya menjaga penglihatan masyarakat Indonesia. Didirikan pada 1929 oleh C. Fielin di kawasan Pasar Baru, Jakarta, brand ini menjadi simbol kepercayaan dalam layanan pemeriksaan mata dan penyediaan alat bantu penglihatan.
Melalui inovasi seperti Mega Store untuk keluarga, Next Generation Store untuk anak-anak, hingga kolaborasi dengan ZEISS dalam Vision Center by Optik Tunggal, mereka ini membuktikan komitmennya terhadap edukasi dan pelayanan vision care lintas generasi.
Tak hanya fokus pada inovasi, mereka juga menegaskan tanggung jawab sosialnya melalui program “2025 Kacamata Katarak Kongenital”, yang memberikan akses pemeriksaan mata dan kacamata gratis bagi anak-anak pejuang katarak kongenital di seluruh Indonesia.
Sejak 2018, program ini telah membantu banyak anak mendapatkan kembali penglihatannya dan bahkan mendapat Tanda Penghargaan Djoko Sarwono dari PERDAMI pada September lalu.
“Kami percaya setiap anak berhak melihat dunia dengan jelas. Setiap kacamata yang kami berikan bukan sekadar alat bantu penglihatan, tetapi wujud nyata kepedulian dan harapan untuk masa depan mereka,” ujar Alexander F. Kurniawan, CEO Optik Tunggal.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Perkasa Lawan Dolar AS, Didorong Sentimen Ini
Memasuki usia ke-96 tahun pada 5 Oktober lalu, optik tersebut menegaskan kembali misinya untuk menjaga penglihatan bangsa.
“Ulang tahun ke-96 bukan sekadar perayaan tambah usia, perjalanan panjang melintasi tiga generasi ini juga momentum untuk merefleksikan nilai dan komitmen kami sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia,” tutur Alexander.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?