Suara.com - Konsumsi buah dan sayur sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Sayangnya banyak anak-anak yang tak suka mengonsumsi dua jenis panganan ini. Sederet masalah kesehatan pun mengintai oleh anak yang kurang mengonsumsi buah dan sayuran. Apa saja?
Menurut Guru Besar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Prof. Dr. Agus Firmansyah SpA(K), masalah kesehatan yang umum dialami anak yang kurang mengonsumsi sayur dan buah antara lain konstipasi, diare, hingga kanker usus.
"Sayur dan buah mengandung serat, zinc, prebiotik, vitamin dan mineral. Jika kebutuhan zinc tidak tercukupi maka anak bisa terkena diare, kalau serat kurang bisa memicu konstipasi, dan jika masalah ini terus menerus dialami besar kemungkinan anak mengidap kanker usus saat dewasa," kata Prof Agus di acara bincang-bincang "Nutritalk: Pembentukan Pola Makan Sehat Sejak Dini" di Jakarta, Senin (15/6/2015).
Agus menambahkan, bahwa banyak orangtua yang mengeluhkan anaknya sering mengalami kesulitan saat buang air besar karena tak suka makan buah dan sayur. Ia mengingatkan, jika sedari kecil anak sudah mengalami hal ini maka ketika dewasa ia rentan mengalami kanker usus.
"Serat penting untuk mengeluarkan kotoran residu dalam bentuk tinja. Kalau kotoran dikeluarkan lebih lama maka akan ada racun yang diserap kembali hingga menyebabkan kelainan di sel lalu bisa menjadi awal dari munculnya kanker," imbuhnya.
Agus menjelaskan, masalah ini bisa diatasi dengan membiasakan anak mengonsumsi sayur dan buah sejak kecil. Idealnya anak usia 7-11 bulan membutuhkan asupan 10 gram serat per hari, anak usia 1-3 tahun membutuhkan serat sebanyak 16 gram sehari, sedangkan remaja usia 16-18 tahun membutuhkan asupan 30-37 gram serat.
Berita Terkait
-
Resmi Cerai Secara Verstek, Raisa dan Hamish Daud Sepakati Co-Parenting
-
Keterlibatan Ayah dalam Pola Asuh Anak Pengaruhi Nasib Negara, Seserius Itu?
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Hati-hati! Tanpa Disadari, Orang Tua Bisa jadi Pelaku Bullying bagi Anak
-
10 Cara Efektif Mencegah Anak Menjadi Pelaku Bullying
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa