Suara.com - Instruktur senam aerobik Berty Tilarso mengatakan olahraga yang dilakukan secara berlebih justru akan berdampak melemahkan daya tahan tubuh.
"Jangan berlebihan dalam berolahraga, karena akan berbalik melemahkan imunitas, karena daya tahan tubuh menurun akibat kelelahan," kata Berty di Jakarta, Minggu (5/7/2015).
Dijelaskan, olahraga yang baik adalah rentang waktu antara 40 hingga 60 menit dengan tingkat beban meningkat.
Ia mencontohkan jika angkat beban, cari yang ringan terlebih dahulu, kemudian besoknya meningkat dengan beban lebih berat dan seterusnya tergantung kemampuan.
"Waktu yang tepat adalah tiga jam setelah makan, waktu puasa waktunya dikurangi saja," katanya.
Untuk orang biasa dan sehat olahraga paling baik adalah yang menggerakkan seluruh tubuh. Beban olahraga juga berdinamika atau meningkat.
"Jangan dipaksakan hingga kelelahan, karena rentan cidera, kecuali atlet olahraga yang dituntut kemampuan khusus, dan itu harus terlatih," tuturnya.
Untuk orang kantoran, guna mengurangi stres, cukup duduk dan senam kecil seperti melemaskan leher dan pundak dengan iringan lagu kesukaan sendiri.
Kemudian menghentakkan kaki di kursi kantor secara teratur, tidak perlu keras-keras. Durasinya sekitar lima belas menit, itu bisa meredakan stres dan ketegangan otot.
"Bisa meningkatkan gairah kerja juga, dan memperbaiki kualitas tidur serta nafsu makan," katanya.
Jika berlebih justru akan sulit tidur, dan nafsu makan akan berlebih, apalagi hingga dehidrasi.
Sementara itu, Pakar kesehatan dr Hario Tilarso juga mengingatkan tentang pentingnya manfaat olahraga bagi tubuh dan kesehatan yang harus dilakukan selama bulan puasa.
"Karena puasa tidak berarti harus tidak berolahraga," kata dr Hario Tilarso.
"Olahraga tidak perlu yang berat-berat, durasi olahraga juga tidak perlu lama-lama, 30 menit saja cukup," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
Bukan Sekadar Olahraga Elite, Golf Jadi Magnet Gaya Hidup Baru
-
Apakah Adidas Samba Bisa Dipakai Olahraga? Ini 5 Varian yang Paling Dicari
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Olahraga, Jaga Kulit Tetap Glowing Mulai Rp30 Ribuan
-
Stres Menumpuk? Coba Walking Meditation, Cara Sederhana Bikin Pikiran Adem!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah