Suara.com - Apakah Anda kerap merasa perih di bagian ulu hati? Apakah Anda mengalami kenaikan berat badan meski tak terlalu banyak makan? Jika ya mungkin Anda memiliki kebiasaan makan tak tepat waktu.
Kebiasaan melewatkan waktu makan tanpa kita sadari akan berdampak pada kesehatan, salah satunya mempengaruhi keseimbangan fungsi tubuh Anda. Lalu risiko kesehatan apa saja yang mengancam orang dengan kebiasaan melewatkan jam makan? Berikut ulasannya:
1. Penyakit jantung
Tahukah Anda bahwa sistem pencernaan memiliki peran besar pada kesehatan jantung. Makan tepat waktu dapat mengatur metabolisme lemak sehingga mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol jahat. Hal ini akan mengurangi risiko Anda mengalami penyakit jantung.
2. Melawan kegemukan
Tentu Anda akan bertanya-tanya bagaimana bisa makan tak tepat waktu justru menyebabkan kegemukan. Ya, ketika melewatkan jam makan, kemungkinan Anda mengonsumsi makanan tak sehat dalam jumlah banyak cukup tinggi. Ini sebabnya kenaikan berat badan bisa tak terkontrol. Dengan makan tepat waktu Anda bisa terhindar dari risiko ini.
3. Munculnya masalah pencernaan
Sistem pencernaan akan bermasalah jika Anda sering makan tak tepat waktu. Padahal jika makan di waktu yang tepat, penyerapan nutrisi makanan di dalam tubuh akan lebih baik. Metabolisme tubuh pun akan lancar sehingga status kesehatan Anda akan meningkat secara keseluruhan.
4. Memicu refluks di lambung
Kenaikan asam lambung atau refluks kerap terjadi jika seseorang makan tak tepat waktu. Jika terus menerus dialami bukan tak mungkin kondisi ini akan berpengaruh pada kesehatan jantung. Ini merupakan salah satu alasan kenapa makan tepat waktu itu penting.
5. Memicu diabetes
Kebiasaan makan tak tepat waktu juga bisa menyebabkan masalah diabetes. Terutama terkait dengan kerja insulin yang lebih keras dalam mengontrol kadar gula darah. Bukan tak mungkin kondisi ini menyebabkan resistensi insulin yang menjadi salah satu penyebab masalah diabetes.
(boldsky.com)
Berita Terkait
-
Efek Negatif Blue Light pada Tidur dan Kesehatan, Penting Diketahui
-
Waspada, 10 Kebiasaan Ini Bisa Mengganggu Penglihatan dan Rusak Kesehatan Mata Anda
-
Nikmati Sup Betawi: Sajian Hangat yang Kaya Nutrisi untuk Keluarga
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Manfaat Jalan Santai Pagi dan Sore, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?