Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Terakhir kali saya berhubungan badan dengan suami adalah pada tanggal 15 Juni. Seharusnya, pada tanggal 24 Juni adalah jadwal rutin saya mengalami haid dan saya memiliki haid yang teratur. Namun, semenjak tanggal 25 Juni hingga 29 Juni malam saya mengalami flek berwarna kecoklatan. Saya sudah melakukan tes kehamilan menggunakan testpack dan hasilnya juga negatif. Setelah itu, hingga sekarang, setiap kali saya buang air kecil, vagina saya akan terasa panas dan flek juga kembali muncul. Kemarin, perut saya terasa sangat sakit mulai dari bagian kiri hingga menyebar ke tengah dan bagian kanan. Apa penyebabnya, Dok? Terima kasih, Dok.
Putri
Jawab:
Dear Putri,
Secara garis besar, keputihan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni keputihan fisiologis maupun patologis. Keputihan kecoklatan yang tidak disertai gejala lainnya dapat dijumpai secara normal pada pertengahan siklus haid, beberapa hari sebelum maupun setelah haid dan pada perempuan yang menjelang masa menopause. Selain itu, keputihan berwarna coklat juga bisa disebabkan oleh proses implantasi embrio yang seringkali digunakan sebagai pertanda awal kehamilan.
Sedangkan keputihan kecoklatan yang disertai nyeri maupun gatal pada vagina, perdarahan saat senggama, ataupun berbau; merupakan indikasi adanya penyakit lainnya yang mendasari. Beberapa penyakit yang seringkali terkait dengan timbulnya keluhan ini antara lain peradangan (vaginitis/infeksi pada vagina, peradangan panggul, saluran kemih maupun kanker serviks.
Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, kemungkinan Anda mengalami infeksi pada saluran kemih. Namun hal tersebut tetap harus dipastikan melalui pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang. Oleh sebab itu, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,
Selain itu jangan lupa untuk tetap menjaga kehigienisan organ intim dengan rutin mengganti celana dalam, hindari penggunaan celana yang terlalu ketat, apabila Anda menggunakan pantyliners, pastikan Anda menggantinya setiap 6 jam, serta lebih berhati-hati dalam menggunakan air basuh.
Sekian dan semoga membantu.
Dijawab oleh dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: www.meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030