Suara.com - Menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari untuk membuka jejaring sosial seperti Facebook, Twitter maupun Instagram menempatkan anak Anda pada risiko mengalami gangguan kesehatan mental mulai dari tertekan secara psikologis hingga terlintas untuk bunuh diri.
Temuan ini didapat setelah peneliti dari Ottawa Public Health di Kanada menganalisis data siswa SMP hingga SMA yang dihimpun dalam 'Ontario Student Drug Use and Health Survey'. Peneliti lantas membandingkan waktu yang dihabiskan siswa tersebut dalam menggunakan jejaring sosial.
Hampir 25 persen siswa dilaporkan menggunakan situs jejaring sosial selama lebih dari dua jam sehari.
"Temuan ini menyiratkan pesan bagi orangtua agar membatasi penggunaan jejaring sosial pada anak-anak mereka agar terhindar dari masalah kesehatan mental," kata peneliti Hugues Sampasa, Kanyinga dan Rosamund Lewis. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental