Suara.com - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Jambi menemukan sebanyak 45 penderita baru HIV/AIDS di Kota Jambi selama 2015.
Sekretaris Eksekutif KPA Jambi Aspan Effendi di Jambi mengatakan, perkembangan kasus HIV/AIDS secara kumulatif menunjukan peningkatan, karena Jambi merupakan kota yang tumbuh pesat sehingga dunia hiburan malam tidak bisa terbendung.
"Dengan berkembangnya kota tentunya akan menjadi sumber penularan virus HIV/AIDS, karena secara provinsi ada 60 penderita baru yang kita temukan dan 80 persennya itu paling banyak di Kota Jambi," katanya pada Rabu (29/7/2015).
Namun penderita baru yang ditemukan itu, lanjut dia, umumnya mereka teridentifikasi lebih dini sehingga lebih gampang dilakukan pengobatan.
"Stigma dan diskriminasi penderita HIV/AIDS itu harus dihilangkan, jadi tidak ada yang perlu dirahasiakan dan tidak perlu dijauhi, mereka tetap harus mendapatkan perhatian," imbuhnya.
Selain itu, kata Aspan, penderita HIV/AIDS di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jambi saat ini tercatat 12 narapidana. Jumlah itu dipastikan menurun dari tahun lalu yang mencapai 19 penderita.
Dia juga mengungkapkan, sejak pertama kali ditemukan wabah HIV/AIDS pada 1999 di Provinsi Jambi, KPA mencatat ada 1.420 penderita, di antaranya positiv HIV 650 orang dan positiv AIDS 500 orang. Dari jumlah keseluruhan itu, 176 orang di antaranya meninggal dunia.
"Dari survei lebih banyak penularannya dari 'hitro seks' dan yang kedua dari penggunaan jarum suntik secara bergantian," katanya.
Aspan menambahkan, pengobatan penderita HIV/AIDS ini masih berjalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Provinsi Jambi dan RSU Kota Jambi. "Dalam pengobatan gratis, kita juga minta peran Puskemas dan masyarakat. Jika ada menemukan penderita HIV/AIDS untuk dapat melapor dan akan diberi penanganan," tutupnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara