Suara.com - Polusi sepertinya tak bisa dihindari dari kehidupan masyarakat saat ini. Baik di perkotaan maupun pedesaan, polusi telah mengancam kesehatan penduduknya.
Sebagai orangtua, sudah selayaknya kita melindungi buah hati dari polusi. Pasalnya, polusi yang dibiarkan menumpuk di tubuh bisa mempengaruhi fungsi kognitif anak. Buntutnya, kecerdasan anak bisa terganggu.
Untuk menghindarkan anak dari bahaya pencemaran lingkungan, Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat dr Anwar Musadad memberikan beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua. Berikut beberapadi antaranya:
1. Menjaga kebersihan rumah
Kebersihan rumah merupakan poin utama menghindarkan anak dari pencemaran lingkungan. Cemaran menurut Anwar tak hanya melulu soal polusi udara atau limbah pabrik. Debu, juga merupakan salah satu cemaran yang bisa mengancam kesehatan pernapasan anak-anak.
Oleh karena itu selalu bersihkan rumah secara rutin. Sediakan keset di depan pintu masuk, sehingga debu dari luar bisa disaring di keset sebelum masuk ke dalam rumah.
Anwar juga mengingatkan agar rumah bebas dari asap rokok. Polutan dari asap rokok bisa menempel di setiap sudut ruangan, jika terhirup bisa membahayakan kesehatan.
2. Sediakan ventilasi yang baik
Ventilasi merupakan jalan keluar masuknya udara. Jika ventilasi di rumah berfungsi dengan baik maka polusi udara dari dalam rumah bisa terbuang ke luar digantikan dengan udara yang lebih bersih.
3. Minimalkan bahan kimia di rumah dan patuhi penggunaannya
Tanpa kita sadari, banyak bahan kimia yang kita gunakan di dalam rumah. Sebut saja obat penyemprot nyamuk, pewangi pakaian, pembersih lantai, dan lainnya. Untuk mengurangi cemaran lingkungan akibat bahan kimia, Anwar menganjurkan untuk meminimalisir penggunaannya.
Jika harus tetap menggunakan bahan kimia tersebut, maka gunakan dengan bijak sesuai aturan penggunaan.
"Bahan pengepel aturannya menggunakan satu tutup botol tapi ngasihnya sampai beberapa. Ini bisa berbahaya. Kita harus arif dalam menggunakan bahan berbahaya itu," pungkasnya.
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
Terlihat sepele tapi masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya menjaga kebersihan diri.
Polutan yang tak terlihat secara kasat mata bisa menempel dengan mudah di tangan. Jika tidak mencuci tangan sebelum makan, maka polutan tersebut bisa masuk melalui mulut dan mengendap dalam tubuh.
Anwar juga mengingatkan agar orangtua mencuci sayuran dan buah sebelum diberikan ke buah hatinya. Sisa pestisida yang mungkin menempel saat proses penanaman bisa membahayakan kesehatan.
5. Jauhkan anak dari cemaran lingkungan
Bahan kimia sebaiknya disimpan dalam lemari yang dikunci sehingga tidak dapat dijangkau bebas oleh anak-anak, khususnya mereka yang masih balita. Ketika naik kendaraan roda dua, anak menurut Anwar sebaiknya diberi masker agar tidak terpapar polutan secara langsung.
Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan khususnya yang masih memasak menggunakan tungku, Anwar mengingatkan agar orangtua tak membawa anaknya ke dapur saat memasak. Pasalnya paparan asap kayu bakar bisa mengganggu sistem pernapasan anak.
6. Perbanyak tanaman
Tanaman, selain berfungsi mengurangi polusi udara juga bermanfaat untuk mengurangi polusi suara. Tanaman mengubah karbondioksida menjadi oksigen yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Jakarta, Ini 10 Kota Paling 'Beracun' di Dunia yang Bikin Sesak Napas
-
5 Pilihan Micellar Water Garnier Mulai Rp20 Ribuan, Bersihkan Makeup dan Polusi Sekaligus
-
5 Rekomendasi Serum Antioksidan untuk Lindungi Kulit dari Polusi Bagi Warga Kota Besar
-
5 Sunscreen untuk Perlindungan dari Polusi, Cocok bagi Masyarakat Urban
-
Merespons Anak yang Malas Sekolah Tanpa Marah, Mama Ini Beri Reaksi Cerdas
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak