Seorang perempuan di Amerika Serikat menderita infeksi bakteri jahat di lututnya, karena terlalu brutal saat melakukan flossing gigi. Perempuan tersebut telah menjalani operasi lutut, lima tahun sebelum terdampar di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit dengan kondisi lutut bengkak, serta menggigil dan rasa nyeri di lutut kanannya.
Dokter mendiagnosis bahwa lutut perempuan tersebut terinfeksi bakteri Streptococcus gordonii, bakteri yang biasanya ditemukan di dalam mulut.
Perempuan tersebut mengakui bahwa dirinya terlalu brutal saat membersihkan gigi menggunakan benang, atau flossing hingga menyebabkan pendarahan.
Dokter yang merawatnya menduga bakteri dari mulut itu menyebar ke berbagai organ melalui aliran darah, sebelum akhirnya mengendap di lutut.
"Bakteri ini hidup di mulut, tetapi kebetulan kami menemukannya di tempat di mana kita tidak biasa menemukannya, yakni sendi lutut," kata Dr Ala Dababnek, seorang dokter penyakit menular di Mayo Clinic di Minnesota, AS.
Setelah dokter melakukan operasi, membuka lutut pasien dan membersihkan semua bakteri yang mengendap di dalamnya, kondisi pasien semakin membaik. Namun agar infeksi tidak terulang, perempuan tersebut harus mengonsumsi antibiotik.
"Meski ini adalah peristiwa langka, saya tidak ingin orang-orang khawatir bahwa flossing bisa menyebabkan infeksi pada sendi lutut mereka," kata Dababneh sambil meminta agar pasiennya lebih hati-hati saat membersihkan mulut. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Terapi Stem Cells Kini Bisa Jadi Solusi Inovatif untuk Cedera dan Penyakit Ortopedi Tanpa Operasi Besar
-
Inovasi Terkini Ganti Sendi Lutut dengan Teknologi Robotik Bantu Minimalkan Rasa Nyeri pada Pasien
-
Total Knee Replacement: Solusi Efektif untuk Osteoartritis Lutut pada Pasien Lanjut Usia
-
4 Cara Mengobati Nyeri Lutut Pada Lansia: Lakukan Sebelum Harus Operasi
-
Cedera Lutut Bisa Dialami Usia Muda, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan