Suara.com - Menonton televisi tak hanya dikaitkan dengan masalah obesitas, tapi menurut sebuah penelitian terkini kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko gangguan paru-paru.
Dalam penelitian yang dipresentasikan dalam European Society of Cardiology di London, peneliti menyebut bahwa menonton televisi lima jam sehari atau lebih dapat meningkatkan risiko gangguan paru-paru yakni pulmonary embolism. Gangguan paru-paru ini menyerang bagian arteri paru-paru yang diakibatkan oleh pembekuan darah.
Peneliti utama, Toru Shirakawa dari Universitas Osaka menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena duduk terlalu lama saat menonton televisi dapat mengganggu pembuluh darah di paru-paru sehingga menimbulkan rasa nyeri hingga kesulitan bernapas bagi penderitanya.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti melakukan studi selama 18 tahun yang melibatkan 86.000 partisipan berusia 40 sampai 79 tahun.
Peneliti kemudian partsipan dalam tiga kelompok sesuai dengan lamanya waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, yakni kurang dari 2,5 jam; 2,5-4,9 jam; dan di atas 5 jam per hari.
Temuan menunjukkan bahwa mereka yang menonton televisi lebih dari lima jam sehari dikaitkan dengan risiko mengidap pulmonary embolism dua kali lipat dibanding mereka yang tak menonton televisi selama itu.
Selama periode penelitian, peneliti mencatat 59 partsipan mengalami kematian karena pulmonary embolism.
"Temuan kami menunjukan bahwa semakin lama menonton televisi maka risiko kematian semakin besar," kata Shirakawa.
Untuk mengantisipasi bahaya dari duduk terlalu lama akibat menonton televisi ini Shirakawa merekomendasikan agar seseorang mengambil jeda beristirahat misalnya dengan berdiri atau berjalan saat menonton televisi. Mengonsumsi air juga bisa menjadi cara agar seseorang bangun dari duduk lamanya untuk buang air kecil.
"Bermain komputer juga dikaitkan dengan risiko kematian akibat pulmonary embolism tapi hingga kini belum ada bukti yang menjelaskan bahwa penggunaan ponsel juga bisa menyebabkan penyakit ini," imbuh Shirakawa. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!