Suara.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab kematian peringkat ke-4 tertinggi setelah hipertensi, diabetes dan jantung. Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Rikesda) 2013 menyebut bahwa 26,1 persen penduduk Indonesia masih tergolong memiliki gaya hidup kurang aktif.
Beberapa alasan yang mendasari kurangnya aktivitas fisik masyarakat Indonesia antara lain karena keterbatasan waktu, tidak memiliki motivasi untuk berolahraga, menghindari cedera, dan menganggap bahwa olahraga perlu modal yang besar.
Padahal menurut dokter spesialis penyakit dalam, Simon Salim MKes, SpPD, AIFO, banyak aktivitas fisik sederhana lagi murah yang bisa dilakukan. Misalnya saja berjalan cepat 30 menit, selama lima kali seminggu. Menurutnya ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 19 persen.
"Intinya ya bergerak saja. Jalan cepat kan termasuk olahraga yang mudah, murah, dan bisa dilakukan siapa saja. Waktunya juga hanya 30 menit minimal sehari. Tidak ada alasan lagi untuk tidak bergerak," ujarnya pada temu media 'Brrrgerak 30' yang dihelat Coca Cola di Jakarta baru-baru ini.
Bila latihan fisik intensitas sedang ini sudah bisa dilakukan dengan baik, dr Simon menganjurkan agar seseorang menambah target jalan cepatnya menjadi 10 ribu langkah sehari. Menurutnya 10 ribu langkah sehari bisa memberi efek kesehatan yang lebih besar bagi tubuh.
"Usahakan untuk mencapai target minimal 10 ribu langkah sehari. Kalau 30 menit sudah 3000 langkah berarti kita tinggal tambahkan sisanya. Jangan cepat puas, olahraga tidak perlu yang berat dan sulit, yang penting selalu ingat untuk bergerak ketika bisa bergerak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
5 Rekomendasi Sepatu Buat Jalan Kaki 20.000 Langkah Paling Nyaman
-
5 Tempat Olahraga Khusus Wanita di Bandung, Nyaman dan Bebas Bergerak
-
Apa Manfaat Jalan Kaki? Aktivitas Sehat yang Masuk Year in Search 2025
-
Olahraga Pilates Masuk Year in Search, Ini 19 Manfaatnya untuk Tubuh dan Mental
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan