Suara.com - Pernahkah Anda mengalami perubahan bentuk kuku tanpa diketahui sebabnya? Perubahan yang terjadi pada kuku tersebut ternyata bisa mengisyaratkan kondisi kesehatan seseorang.
Apabila ada perubahan yang sangat tidak biasa pada kuku, segera konsultasikan ke dokter, karena beberapa penyakit serius menunjukkan gejalanya melalui kuku Anda.
Berikut, beberapa perubahan pada kuku yang harus Anda waspadai, seperti dilansit Boldsky.
1. Permukaan kuku ke arah dalam
Perubahan yang membentuk lubang berupa garis ini menandakan terjadi penurunan aliran darah ke arah kuku, kekurangan zat seng pada tubuh, dan bisa saja ada bakteri yang menyebabkan seseorang sering mengalami demam. Selain itu, bentuk kuku ini juga bisa diakibatkan oleh suhu dingin dan kemoterapi.
2. Kuku rapuh atau mudah hancur
Kuku rapuh biasanya disebabkan oleh keseringan mencuci menggunakan tangan. Hal ini juga bisa disebabkan oleh penuaan usia. Namun, hal lain yang bisa terjadi adalah infeksi jamur kuku. Kondisi ini secara medis disebut sebagai Lichen planus. Gejala ini termasuk ruam yang terbentuk pada kulit dan mulut yang menyebabkan gatal-gatal. Kuku rapuh juga dapat menunjukan penyakit tiroid (hipotiroidisme) dan arthritis.
3. Kuku lebam
Kondisi seperti ini bisa saja dialami karena keturunan. Namun, jika terjadi secara tiba-tiba, maka kemungkinannya adalah terjadi penurunan tingkat oksigen dalam darah, penyakit jantung, hati dan bahkan AIDS.
4. Garis putih
Garis atau bintik-bintik pada kuku normal terjadi. Namun, itu bisa menjadi tanda dari rendahnya tingkat protein, kekurangan gizi atau menandakan penyakit hati.
5. Warna kuku menguning dan pucat
Hal ini normal untuk Anda yang suka memakai cat kuku. Namun, selain itu kuku kuning juga bisa menjadi tanda penyakit hati dan penyakit kuning. Infeksi saluran pernapasan juga dapat menyebabkan kuku menjadi pucat.
6. Garis hitam (lurus ke bawah)
Kondisi ini sangat berbahaya, dalam beberapa kasus, dapat menunjukkan jenis kanker kulit yang mempengaruhi kuku.
7. Garis atau bintik merah atau coklat
Dalam beberapa kasus hal ini terjadi pada kuku bila kuku mengalami cedera yang menyebabkan kuku radang. Namun, bila tidak ada sebab maka bentuk kuku ini bisa saja menandakan penyakit yang berbahaya.
8. Kuku seperti mau lepas
Dalam kondisi ini, kuku menjadi longgar dan bahkan dapat terpisah dari jari. Hal ini mungkin disebabkan karena penyakit tiroid, gangguan sirkulasi darah, diabetes, reaksi alergi terhadap obat-obatan, dan lain-lain.
9. Ujung kuku melengkung
Ini juga disebut koilonychia dan dalam hal ini kuku terlihat cekung. Hal ini terjadi karena kekurangan zat besi atau anemia, penyakit hati atau jantung, aliran darah yang kurang lancar ke jari dan hipotiroidisme.
Jadi, mulai sekarang bila Anda melihat ada perubahan pada kuku seperti yang tealh diuraikan, jangan diabaikan ya. Segera konsultasi ke dokter untuk deteksi dini. Salam sehat!
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis