Suara.com - Hal dasar yang harus diketahui oleh setiap orangtua adalah bahwa bayi yang baru lahir memiliki pola tidur lebih banyak. Menurut para ahli, bayi yang baru lahir bisa tidur selama setidaknya 16 sampai 17 jam sehari.
Namun dalam beberapa kasus, ada bayi yang tidak tidur selama lebih dari 2 sampai 4 jam pada suatu waktu, di hari atau di malam hari. Dalam kasus seperti ini, orangtua harus mencari cara untuk membantu si kecil untuk tidur, karena kebiasaan ini membantu mereka untuk tumbuh secara sehat.
Pola tidur akan mengalami banyak perubahan untuk bayi yang baru lahir dalam beberapa minggu pertama kehidupan mereka dan untuk masing-masing bayi, mereka memiliki pola tidur yang berbeda. Orangtua harus menyadari kebiasaan tidur anak mereka dan membuat catatan dari setiap perubahannya juga.
Beberapa saran Ahli bisa diikuti oleh orangtua dengan memegang bayinya dekat dengan mereka saat sedang tidur. Kehangatan orangtua diperlukan bayi yang baru lahir untuk merasakan cinta dan perawatan yang lembut.
Hal ini juga penting bagi bayi Anda saat ia bangun di malam hari, karena tidak normal bagi bayi tidur sepanjang malam di beberapa minggu pertama mereka.
Berikut beberapa kebiasaan tidur bayi yang baru lahir yang perlu dipahami orangtua, terutama mereka yang baru menjadi orangtua.
1. Pentingnya bayi bangun malam hari
Menurut para ahli, bayi baru lahir yang bangun saat malam cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi dan lebih berempati. Oleh karena itu, penting bagi bayi untuk bangun di malam hari.
2. Apa yang terjadi jika bayi tidur sepanjang malam?
Para ahli menyarankan bahwa orangtua seharusnya tidak membiarkan bayi mereka untuk tidur sepanjang malam. Pola tidur ini dapat menyebabkan kematian pada bayi.
3. Apa yang dibutuhkan bayi baru lahir?
Bayi yang baru lahir membutuhkan kedekatan, seperti rahim eksternal bagi kenyamanannya, ini mengapa penting bagi seorang ibu untuk memegang bayinya dalam pelukannya dan membelai dia agar dia tertidur.
4. Bagaimana jika bayi menangis saat tidur?
Tidak sehat jika bayi menangis dalam tidurnya. Ketika bayi yang baru lahir berjalan melalui emosi ini, itu akan mengganggu otaknya dan bahkan dapat mengakibatkan sejumlah stres yang tidak sehat. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mendiamkan bayi saat mereka menangis dalam tidurnya. (Boldsky)
Berita Terkait
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
5 Parfum Wangi Bayi untuk 'Bayi Dewasa': Segar, Lembut, dan Tahan Lama
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara
-
Klarifikasi Sarwendah Soal Bayi Tabung Bikin Heboh, Ternyata Ini Keunggulan IVF
-
Rahim Sehat, Sarwendah Sebut Ada 'Permintaan' Soal Program Bayi Tabungnya?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda