Suara.com - Tanya:
Selamat siang Dokter,
Saya belum menikah dan selama ini siklus menstruasi saya selalu teratur. Tetapi di bulan ini, saya telat seminggu dan sampai sekarang juga belum menstruasi. Kira-kira batas toleransi untuk telat menstruasi yang paling wajar itu berapa lama ya, Dok? Apakah saya harus konsumsi obat? Saya sudah coba tanya ke apotek dan karena saya masih gadis, tidak disarankan untuk meminum obat. Mohon penjelasannya. Thanks, Dok.
Trisna
Jawab:
Halo, selamat siang Saudari Trisna,
Penyebab telat datang bulan yang dialami tiap perempuan berbeda-beda. Ada yang terjadi karena hal normal, namun ada pula yang mengalami keterlambatan akibat efek samping kontrasepsi dan juga karena kondisi kesehatan.
Berikut beberapa penyebab telas haid dan cara mengatasinya:
1. Stres
Kondisi ini bisa memengaruhi hormon Anda, mengubah rutinitas harian tubuh, serta berdampak pada bagian otak yang bertugas mengatur siklus menstruasi. Selain itu, stres juga bisa memicu penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba yang dapat berdampak pada siklus menstruasi Anda.
2. Berat badan tidak normal
Kemungkinan Anda akan mengalami telat datang bulan jika memiliki berat badan yang terlalu rendah. Kondisi ini bisa mengubah cara kerja tubuh sehingga menghambat ovulasi.
Biasanya, hal ini dialami oleh kalangan yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Hal sama terjadi jika Anda mengalami obesitas.
Bobot tubuh berlebihan juga bisa menyebabkan perubahan hormon yang berdampak pada siklus menstruasi Anda.
Jika keterlambatan menstruasi disebabkan oleh hal-hal tersebut, Anda tidak perlu mengonsumsi obat telat datang bulan. Cukup ubah pola hidup Anda menjadi lebih baik seperti menjauhi hal-hal yang membuat Anda stres dan mengonsumsi makanan dengan kadar gizi seimbang.
3. Penyakit tiroid
Kelenjar yang ditemukan di leher ini menghasilkan hormon tiroid yang mengontrol pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Hormon tiroid juga memengaruhi kerja estrogen, salah satu hormon seksual sehingga siklus menstruasi pun ikut dipengaruhi.
4. Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ini bisa menyebabkan tingginya tingkat hormon. Pengobatan yang sering direkomendasikan untuk mengatasi sindrom ovarium polikistik yaitu melakukan terapi hormon dengan mengonsumsi pil KB atau pil yang mengandung hormon progesteron.
5. Tumor hipofisis
Ini adalah kondisi ketika tumor jinak berkembang di kelenjar hipofisis atau pituitari (kelenjar di bawah otak). Adanya tumor tersebut dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berperan dalam siklus menstruasi.
Mengatasi hal tersebut diperlukan pemeriksaan secara lengkap seperti wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta penunjang untuk dapat memastikan diagnosa tersebut.
Anda juga perlu mengetahui penyebab yang pasti dengan mengevaluasi diri apakah ada perubahan pola hidup dalam sebulan terakhir ini. Aktivitas yang padaat, serta kurangnya istirahat juga dapat berpengaruh terhadap keterlambatan haid.
Tidak ada ukuran dan batasan waktu yang pasti jika mengenai siklus haid ini. Keterlambatan haid tidak serta merta bahwa seorang perempuan pasti hamil, tapi banyak penyebab yang membuat siklus haid perempuan menjadi tidak teratur.
Terima kasih, semoga jawaban yang diberikan dapat bermanfaat untuk Anda.
Dijawab oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Sumber: www.meetdoctor.com
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan