Suara.com - Usia 0-8 tahun dianggap sebagai periode keemasan anak, karena kapasitas otak yang digunakannya telah mencapai angka 70-80 persen. Dengan kata lain, pada usia tersebut anak dinilai akan lebih mudah menyerap informasi.
Hanya saja, metode pendidikan yang keliru dapat membuat periode keemasan ini berlalu sia-sia. Contohnya adalah pola pengajaran dengan mendikte, menghapal, mencatat, yang selama ini banyak diberikan orangtua maupun guru PAUD dan TK.
"Saat ini, kita membutuhkan metode pengajaran yang dua arah atau banyak melibatkan diskusi, dan anak dibebaskan untuk menyampaikan pendapat,” ungkap Zita Anjani, pemerhati pendidikan anak usia dini sekaligus founder Kids Republic, di Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Menurut Zita, salah satu metode pendidikan usia dini yang mendukung periode keemasan anak adalah Montessori yang berasal dari Italia. Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, serta melibatkan aktivitas fisik agar anak dapat menyerap konsep akademis dan keterampilan praktis dengan lebih baik.
Untuk memperkenalkan dan membagi metode pendidikan tersebut di Indonesia, Zita pun mengadakan gerakan mengajar 1.000 guru di Jakarta Timur. Gerakan tersebut bertujuan untuk berbagi ilmu metode Montessori kepada guru PAUD dan TK yang berada di wilayah Jakarta Timur.
"Ke depannya, gerakan tersebut akan kami perluas untuk wilayah lain, seperti Lampung dan kota lainnya, demi menciptakan generasi penerus bangsa yang produktif, intelektual dan kreatif," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri