Suara.com - Anemia atau kondisi kekurangan sel darah merah dalam tubuh kerap dialami perempuan dibanding lelaki. Tahukah Anda mengapa kecenderungan ini bisa terjadi?
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Yustina Anie Indriastuti mengatakan perempuan lebih rentan mengidap anemia, karena mengalami dua fase yang tidak ada pada lelaki yaitu kehamilan dan menstruasi.
Kedua fase ini menuntut seorang perempuan melepaskan darah dalam jumlah besar dari dalam tubuh. Dimana hal ini tak satupun dialami oleh lelaki.
"Data Riskesdas juga menunjukkan bahwa penderita anemia di Indonesia lebih besar porsinya pada perempuan baik dewasa maupun remaja," ujar Anie di Jakarta, belum lama ini.
Anemia sendiri, lanjut Anie, masih disepelekan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan tak sedikit yang keliru mendefinisikan anemia sebagai kondisi tekanan darah rendah.
Padahal anemia merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kadar hemoglobin dalam sel darah merah yang rendah.
"Hemoglobin itu zat di dalam merah untuk mengikat oksigen yang akan mengalir ke seluruh jaringan tubuh. Dan hemoglobin sendiri dibentuk dari gabungan protein dan zat besi, itu sebabnya orang anemia membutuhkan asupan zat besi yang lebih besar," imbuhnya.
Data proporsi prevalensi anemia di Indonesia yang dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, 26,4 persen pada anak-anak 12,4 persen anak laki-laki usia 13 hingga 18 tahun, 22,7 persen pada anak perempuan. Sedangkan perempuan di usia 15 hingga 49 tahun menduduki angka 22,7 persen dan 37,1 persen terjadi pada ibu hamil.
Anemia dapat menurunkan produktivitas seseorang. Oleh karena itu, Anie menyarankan seseorang mencukupi kebutuhan zat besi baik dari makanan maupun suplemen penambah darah tambahan.
Tag
Berita Terkait
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
Boleh Cuti Haid, Asal Ada Bukti: Kenapa Hak Perempuan Harus Diverifikasi?
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Nggak Perlu Obat! 6 Pose Yoga Ini Bikin Nyeri Haid Hilang dan Perut Gak Kram
-
Sara Wijayanto dan Demian Stop Jalani Program Hamil: Umur Sudah 45 Tahun!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia